KEKERINGAN KARANGANYAR : Debit Air PDAM Susut 15%

Kekeringan Karanganyar menyebabkan distribusi air ke pelanggan PDAM tersendat

Solopos.com, KARANGANYAR–Debit air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar mulai susut 15 persen pada musim kemarau 2015 ini. Kondisi tersebut membuat distribusi air kepada para pelanggan terancam tersendat. Dirut Utama (Dirut) PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Suroso,  mengatakan sebelum kemarau, debit air PDAM tercatat 515 liter per detik. “Musim kemarau ini sudah mulai terjadi penurunan debit air. Persentase penurunan hingga 15 persen,” tutur dia kepada wartawan, Senin (3/8/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suroso menjelaskan penurunan debit air sudah mulai dirasakan dampaknya oleh pelanggan PDAM. Menilik masih panjangnya musim kemarau, penurunan debit air diprediksi kian parah. Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Suroso sempat ada pelanggan yang aliran airnya mati total. Dia berharap musim kemarau tahun ini tak berlangsung lama, sehingga debit air pulih.
Puncak musim kemarau 2015 diprediksi terjadi rentang September-Desember. Lebih jauh Suroso mengakui mulai muncul komplain dari sejumlah pelanggan akibat penurunan debit air.

PDAM Tirta Lawu Karanganyar mendapatkan air baku dari sumur dalam dan mata air di pegunungan. Untuk mengantisipasi matinya aliran air, PDAM menyiapkan dua unit mobil tangki. Mobil  tersebut bisa dikerahkan sewaktu-waktu bila dibutuhkan. “Tahun sebelumnya sempat ada yang aliran airnya mati total. Mudah-mudahan tidak terjadi tahun ini,” sambung dia.
Jumlah mata air yang dimanfaatkan PDAM Tirta Lau sebagai sumber air bersih tercatat 16 titik (lokasi). Sedangkan jumlah sumur dalam sumber air bersih hingga saat ini baru 12 titik.