SOLOPOS.COM - Waduk Delingan, Karanganyar semakin kering, Kamis (30/7/2015). Sejak 14 Juli lalu, air di waduk tersebut sudah dinyatakan habis. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Kekeringan di Karanganyar tahun ini ditandai habisnya air di Waduk Delingan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Waduk Delingan Karanganyar mulai kering. Saat ini, waduk tersebut hanya cukup untuk mengairi persawahan di Kelurahan Gedong, Karanganyar dan Desa Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis siang, kondisi waduk sudah kering. Hanya ada sedikit aliran air menuju saluran keluar waduk. Sementara kondisi tanah di sekitar aliran air tersebut sudah kering sehingga membentuk retakan-retakan tanah yang merata.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut petugas operasional Waduk Delingan, Suharno, sejak 14 Juli 2015 lalu pasokan air di Waduk Delingan sudah dinyatakan habis. “Hanya ada 30-40 liter per detik air yang masuk ke waduk,” kata dia saat ditemui wartawan di Waduk Delingan, Kamis (30/7/2015).

Air yang masuk tersebut akan dibendung selama tiga hari sebelum dikeluarkan ke saluran irigasi menuju Gedong dan Kalijirak. “Air yang masuk sangat sedikit. Kalau tidak dibendung dulu, dikhawatirkan air tidak akan sampai ke tujuan,” kata dia.

Suharno mengatakan saat ini air waduk hanya cukup untuk mengairi dua wilayah, yaitu untuk area persawahan di Gedong dan bendungan Soko, Kalijirak. Padahal biasanya air Waduk Delingan dapat mengairi lebih dari 15 wilayah dengan total lahan 1.830 hektare sawah. “Biasanya untuk musim tanam pertama dan kedua sukses. Tapi setelah itu pasokan air memang berkurang,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Jaga Tirta Gedong, Tarman, mengatakan untuk saat ini pasokan air di Gedong memang berkurang. Sebab aliran dari Waduk Delingan pun hanya empat hari sekali dibuka. “Jelas kurang dan mengganggu. Untuk itu kami upayakan untuk menambah pasokan air dengan sistem pompa,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis. Para petani akan mengambil air dari sumur degan mesin pompa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya