SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kekeringan Jawa Tengah mengakibatkan krisis air bersih di sejumlah daerah.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air berupaya memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air guna mencukupi kebutuhan air baku oleh berbagai kalangan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari potensi sumber daya air di Jateng yang mencapai 65 miliar meter kubik per tahun, baru termanfaatkan sekitar 20 persen untuk irigasi pertanian, industri, dan rumah tangga,” kata Kepala Dinas PDSA Jawa Tengah Prasetyo Budie Yuwono di Semarang, Rabu (12/8/2015).

Menurut dia, belum termanfaatkan air baku untuk berbagai keperluan itu karena ada keterbatasan pendayagunaan potensi sumber daya air di Jateng agar tidak langsung terbuang ke laut.

“Kami berencana melakukan rekayasa teknik untuk menahan air supaya tidak langsung terbuang ke laut yaitu dengan membuat penampungan-penampungan agar air dapat dimanfaatkan lebih dulu oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan potensi sumber air di Jateng menjadi tantangan pada masa mendatang supaya seluruh masyarakat dapat memperoleh manfaat dari air baku yang ada.

“Kami akan berupaya menyediakan air baku yang kemudian diolah menjadi air bersih untuk masyarakat,” katanya.

Ia mengungkapkan kesulitan yang ditemui dalam pengolahan air baku menjadi air bersih itu antara lain, mengenai dana dan kendala sosial yang ada di masyarakat.

“Kalau mengenai kemampuan, kami berani bersaing, dan setiap pembangunan infrastruktur air seperti waduk serta bendungan itu secara umum pasti membutuhkan lahan yang cukup luas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya