SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyemaian hujan (ist)

Kekeringan Jateng, pemerintah telah membuat rekayasa hujan buatan di sejumlah wilayah di Jateng.

Solopos.com, KLATEN--Sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) sudah disasar hujan buatan guna mengatasi kekeringan pada kemarau ini. Penembakan garam di udara Jateng untuk pembuatan hujan buatan sudah dilakukan sejak akhir Agustus lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemanfaatan teknologi dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT). Pesawat yang dioperasikan untuk pembuatan hujan buatan diterbangkan dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana, menjelaskan sudah menerima laporan terkait rekayasa hujan buatan yang ditembakkan di wilayah Jateng. Dari laporan yang ia terima, rekayasa hujan buatan ke wilayah Jateng sudah dilakukan sejak 27 Agustus lalu. Total wilayah yang disasar pembuatan hujan buatan hingga Rabu (16/9/2015), yakni 12 kabupaten/kota yakni Tegal, Brebes, Purbalingga, Demak, Wonosobo, Pemalang, Pekalongan, Batang, Salatiga, Klaten, Banjarnegara, dan Semarang

Sarwa menjelaskan hujan buatan menyasar ke wilayah yang mengalami kekeringan pada kemarau ini. Di Jateng, ada 18 kabupaten/kota yang menetapkan status darurat bencana kekeringan.

Rekayasa hujan buatan di suatu wilayah mempertimbangkan sejumlah faktor. Salah satunya terkait potensi mendung yang ada di wilayah sasaran.

“Kalau di atas tidak ada mendung, sulit untuk dibuatkan hujan buatan. Jadi, sangat bergantung dengan cuaca di masing-masing wilayah,” kata dia saat ditemui wartawan di salah satu hotel di Klaten, Senin (21/9/2015).

Sarwa mengatakan air hujan diarahkan bisa masuk ke embung wilayah sasaran. Hanya, tepat tidaknya sasaran hujan buatan tergantung kondisi angin.

“Tidak selalu langsung bisa masuk ke daerah yang dituju yang difokuskan ke embung. Itu juga tergantung kondisi angin,” ungkapnya.

Terkait antisipasi kekeringan di wilayah Jateng, Sarwa menjelaskan pemerintah provinsi melalui badan koordinasi wilayah (Bakorwil) sudah ada dropping air bersih sebanyak 1.443 tangki ke 26 kecamatan terdiri atas 280 desa di Jateng hingga Rabu (16/9/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya