SOLOPOS.COM - Warga Girisubo antre mendapatkan air bersih bantuan Pejuang Ijab Qobul DIY, Sabtu (5/10/2013). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Istiqomah)

Sejumlah desa menyatakan masih belum membutuhkan bantuan air bersih karena mash turun hujan.

Harianjogja.com, WONOSARI-Sejumlah kecamatan di Gunungkidul akui masih belum kerepotan dalam mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi tiba pada akhir Mei.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, hujan deras masih turun di beberapa kecamatan antara lain Tepus dan Girisubo.

Camat Tepus, Sukamto mengaku belum melakukan aksi dropping air ke warganya. Ia mengatakan bahwasanya hujan deras masih mengguyur beberapa hari terakhir di Tepus. Pihaknya pun belum mendapatkan laporan dari kepala desa atas kekurangan air bersih.

“Beberapa hari yang lalu masih hujan deras, persediaan air bersih masih aman di Tepus,” kata dia, Senin (13/6).

Meskipun begitu, Sukamto tetap melakukan pendataan kepada sejumlah desa di Tepus yang diprediksi akan mengalami krisis air bersih. Sedikitnya lima desa dan 50 Dusun dari total 83 dusun diperkirakan akan kekurangan air bersih. Pihaknya mengaku siap melayani jika terdapat laporan kekurangan air di wilyahnya tersebut.

“Kami akan siap melayani kalau ada laporan dari kepala desa,” ungkapnya.

Sementara itu, hal serupa diungkapkan oleh camat Girisubo, Jaka Wardaya. Ia mengungkapkan hujan deras kerap datang mengguyur wilayah Girisubo. Ia menampik adanya laporan warga terkait kekurangan air bersih di wilayahnya.

“Dua hari yang lalu hujan deras luar biasa, belum ada tanda-tanda kekurangan air di wilayah kami,” kata dia.

Jaka pun mengungkapkan bahwa air telaga di desanya yang digunakan warganya untuk beraktifitas pun belum mengering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya