SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, KLATEN – Debit air di sejumlah sumber air di Kabupaten Klaten menipis. Salah satu umbul yang diandalkan memasok air ke sejumlah wilayah yakni Umbul Kadilajo, Karangnongko, pun mulai mengering.

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengatakan proses pengambilan air di Umbul Kadilajo kini berjalan lebih lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Air di umbul sudah mulai menipis. Kami juga harus antre dengan tangki swasta yang ikut mengambil air di situ,” ujarnya di desa setempat beberapa waktu lalu.

Minimnya pasokan air dari umbul membuat BPBD harus membuat prioritas dalam distribusi air bersih. Menurut Sri, desa-desa terpencil di kawasan lereng Gunung Merapi diutamakan mendapat suplai air.

Hal itu lantaran kekeringan di wilayah tersebut cukup parah dan minimnya akses air bersih bagi warga. “Sejauh ini sudah ada 600 tangki air yang disalurkan di desa yang dilanda kekeringan,” ucapnya.

Salah satu daerah yang mendapat suplai air bersih yakni Desa Keputran, Kecamatan Kemalang. Menurut Kadus III Desa Keputran, Sarwana, mengatakan bantuan air bersih sangat dibutuhkan warga saat musim kemarau.

“Selama ini kami hanya mengandalkan tandon air hujan untuk pemenuhan air bersih. Kalau mau ambil dengan jeriken harus berjalan 9 kilometer,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya