SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sejumlah warga Banaran, Ngringo, Jaten, Karanganyar mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih selama musim kemarau.

Aliran air dari PDAM yang diandalkan warga setempat untuk memenuhi air bersih sering tersendat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dusun (Kadus) Banaran, Guntoro, mengatakan kesulitan pemenuhan kebutuhan air bersih mulai dirasakan warganya dalam beberapa bulan terakhir.

“Banyak warga kami yang mengeluhkan minimnya air bersih, terutama mereka yang mengandalkan air dari PDAM. Sedangkan yang mengandalkan sumur, airnya juga tak seperti biasanya [menyusut] karena faktor kemarau,” katanya kepada , Sabtu (18/10/2014).

Guntoro mengatakan, beberapa warga mengharapkan adanya dropping air bersih dari PDAM dalam waktu dekat. Sejauh ini, kondisi di Dusun Banaran juga tak dilengkapi dengan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Salah satu warga Banaran, Slamet, mengatakan air PDAM di tempatnya hanya mengalir pukul 24.00 WIB-03.00 WIB. Sehingga saat itu, warga ramai-ramai menampung air dari PDAM.

“Kalau sudah menginjak pagi hari, air PDAM sudah mampet. Upaya menampung air dalam jumlah banyak juga tak maksimal karena aliran air hanya berlangsung beberapa jam,” katanya.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Karanganyar, Suroso, bberapa waktu lalu mengatakan faktor musim kemarau menyebabkan volume debit air PDAM mengalami penurunan signifikan. Debit air PDAM di waktu normal, yakni 460 liter per detik. Selama berlangsung musim kemarau, mengalami penurunan sebesar 30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya