SOLOPOS.COM - Petani Brebes mengairi tanaman dengan diesel sewaan, Minggu (5/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Kekeringan di Indonesia terjadi di sejumlah wilayah.

Solopos.com, JAKARTA —  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan upaya jangka pendek untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian dengan cara membagikan pompa kepada petani di tempat yang betul-betul kering.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu sudah dilakukan Menteri Pertanian ke seluruh wilayah terutama di tempat-tempat yang bertul-betul kering dan memerlukan air.

“Saya kira tahapan paling cepat itu ya tapi dalam jangka panjang waduk, embung, ada ribuan embung mau kita bangun satu hektare dua hektare,. Kecil-kecil tapi di semua tempat,” katanya seusai menghadiri Munas VIII HKTI 2015 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Jumat (31/7/2015).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebelumnya merilis 200.000 hektare lahan pertanian mengalami kekeringan dan 25.000 hektare di antaranya mengalami puso.

Jokowi menambahkan kunci mengatasi kekeringan adalah membuat tampungan air. Persoalan di Nusa Tenggara Timur puluhan tahun terakhir tidak adanya tampungan air berupa embung atau waduk.

“Kenaikan produksi ada kalau kita mau perbanyak waduk, embung, kuncinya di situ. Musim apapun, el nino tampungn air ada ya sudah. Butuh waktu,” ujar Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya