SOLOPOS.COM - Ilustrasi Dropping Air Bersih (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI – Permintaan dropping atau penyaluran bantuan air bersih dari sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Boyolali diperkirakan terus meningkat pada September 2014 dan mencapai puncaknya Oktober mendatang.

Saat ini, bantuan air bersih pun mengalir ke berbagai desa di Kecamatan Musuk. Dropping air bersih sudah mulai kami lakukan ke berbagai desa di Kecamatan Musuk,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Dadar Hawananto, ketika dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (23/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyaluran bantuan tersebut, lanjut dia, antara lain di sebanyak 44 tangki air untuk Desa Sangup, 48 tangki air di Desa Sumur, 40 tangki air untuk Desa Ringinlarik, dan 12 tangki air untuk Desa Pusporenggo. Dalam hal ini, Dadar mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PDAM Boyolali dan pihak swasta, khususnya pengusaha air bersih di wilayah itu.

Khusus untuk wilayah Boyolali bagian utara, seperti Kecamatan Wonosegoro, Kecamatan Kemusu, dan Kecamatan Juwangi, Dadar mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Koordinasi antar-Wilayah (Bakorwil) II Surakarta dan PMI Boyolali.

Ditemui sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suyitno, mengatakan telah menyiapkan 12 tandon atau tempat penampungan air disiapkan untuk menangani persoalan krisis air bersih di Wonosegoro, Juwangi, dan Kemusu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya