SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Google/ lptp.or.id)

Ilustrasi (Google/ lptp.or.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali, Bambang Purwadi, mengatakan pihaknya tengah menyelenggarakan bantuan Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), baik untuk tanaman jagung, kedelai, dan padi bagi kelompok tani. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan hasil panen pertanian di Kota Susu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, untuk SLPTT jagung sebanyak 44 kelompok tani yang tersebar di sembilan kecamatan di 27 desa. Sedangkan untuk SLPTT kedelai diberikan kepada 66 kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan di 31 desa.

Dalam SLPTT jagung, jelasnya, kelompok tani akan memperoleh benih jagung dengan harga bersubsidi.

”Harga jagung hanya Rp12.547 per kilogramnya dari harga umum di pasaran sebesar Rp25.300 per kilogram,” terangnya kepada wartawan, Sabtu (5/10/2013).
Sedangkan harga kedelai hanya dibeli oleh kelompok tani seharga Rp3.094/kilogram dari harga umum di pasaran Rp12.000/kilogram. Sementara untuk SLPTT tanaman padi, lanjut dia, kelompok tani akan mendapatkan benih padi bersubsidi.

“Untuk satu kilogramnya, petani hanya membeli Rp2.249 dari harga umum di pasaran harga benih padi Rp8.970 per kilogramnya,” paparnya.

Dijelaskan dia, jenis benih tanaman padi yang dikembangkan dalam program SLPTT  di antaranya jenis Mikongga, IR64, Situ Bagendit, Membramo dan jenis Pepe.

“Selain mendapatkan benin bersubsidi, kelopok tani tersebut juga mendapatkan teori dan praktek tentang tata cara pertanian yang baik dan benar sesuai petunjuk teknis pertanian,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya