SOLOPOS.COM - ilustrasi

Kekeringan Boyolali mulai menimpa di Kecamatan Kemusu. Beberapa desa sudah mulai mengajukan bantuan tangki dan air bersih.

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah desa di Kecamatan Kemusu mulai mengajukan bantuan tangki dan air bersih. Camat kemusu, Harsito, mengatakan sumber air bersih di sejumlah desa di kecamatan Kemusu menyusut tiap musim kemarau. Beberapa desa tersebut yakni Desa Kedung Mulyo, Kedung Rejo, Kemusu, Watu Gede, dan Guwo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan sejumlah program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) 2012 silam tidak berfungsi. Dia menambahkan kemungkinan besar pada kemarau tahun ini sejumlah desa yang rawan kekeringan bergantung dari bantuan air bersih.

“Kami sudah mengajukan surat permohonan bantuan tandon air ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] untuk beberapa desa. Ini untuk memudahkan warga. Selama ini setiap kali bantuan air bersih, warga berduyun-duyun datang dari jauh membawa jeriken. Ada juga yang langsung disalurkan ke sumur gali, tapi ini percuma karena pasti cepat kering,” kata dia saat dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (11/6/2015).

Pengurus Pamsimas Desa Kemusu, Ratno, mengatakan sejak selesai dibangun 2012 lalu, kondisi air dari pamsimas tidak layak minum karena berasa asin. Sejak saat itu pamsimas yang belum sempat disambungkan ke rumah warga tersebut tidak difungsikan. Permasalahan bertambah ketika mesin sedot air pamsimas hilang dicuri orang pada Desember 2014.

“Pemenuhan kebutuhan air hanya mengandalkan sumur gali yang kedalamannya tidak seberapa, hanya 6 meter-7 meter. Itu pun satu sumur gali dimanfaatkan lebih dari dua kepala keluarga,” kata dia saat dijumpai Solopos.com di rumahnya, Minggu (21/6/2015).

Sebelumnya, Kasi Sosial Pembangunan Masyarakat (SPM) Kecamatan Kemusu, Suwarno, mengatakan di Desa Kedung Rejo program pamsimas gagal karena mesin tidak berhasil menyedot air. Sementara di Desa Klewor, selain mesin penyedot air yang mengalami kerusakan, debit air juga tidak mencukupi. Namun beruntung sejak masuknya PDAM ke Desa Klewor di akhir 2014, pemenuhan ketersediaan air di Desa Klewor terpenuhi meski tidak lancar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya