SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan Boyolali, Pemkab belum menetapkan status darurat kekeringan.

Solopos.com, BOYOLALI–Meski kekeringan yang melanda Kabupaten Boyolali meluas di sejumlah wilayah, namun Pemkab Boyolali belum menetapkan status tanggap darurat. Alasanya, cakupan wilayah kekeringan di Kota Susu hingga saat ini belum mencapai 25 persen dari total wilayah kekeringan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Nur Kamdani mengatakan tanggap darurat adalah status ketika kekeringan mencapai di atas 60% dari total wilayah Boyolali yang mengalami kekeringan.

“Saat ini, masih berstatus siaga kekeringan. Status ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Boyolali No 360/226/2015 tentang Penetapan Status Siaga Keadaan Darurat Bencana Kekeringan/kekurangan Air,” ujar Nur Kamdani kepada Solopos.com, Rabu (26/8/2015). Nur Kamdani menjelaskan status siaga ditetapkan sejak awal Mei 2015 dan berlaku efektif selama  92 hari atau sampai 30 September 2015 mendatang.

Sesuai data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, puncak kemarau akan berlangsung pecan pertama September 2015 mendatang. Dengan penetapan status siaga tersebut, saat ini pihaknya terus mengirimkan air ke sejumlah wilayah kekeringan, antara lain Kecamatan Musuk, Kecamatan Wonosegoro, Kemusu, dan Kecamatan Juwangi.

Ia menambahkan penanggulangan kekeringan dilakukan dengan bantuan air bersih yang dianggarakan Bagian Kesra Setda Kabupaten Boyolali sebesar Rp106 juta. Saat ini, imbuhnya, dampak kekeringan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih untuk air minum warga di Boyolali masih di bawah 25% dari jumlah penduduk Kabupaten Boyolali. Selain itu dampak kekeringan terhadap lahan pertanian juga  masih di bawah 25% dari luasan lahan pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya