SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono (kanan), mengalirkan air bersih dari tangki air ke tempat penampungan air milik warga di Desa Lanjaran, Kecamatan Musuk, Boyolali, Kamis (18/9/2014). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Ratusan kepala keluarga (KK) di sejumlah desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Boyolali, hingga kini masih kesulitan memperoleh air bersih meskipun bantuan sudah mulai mengalir.

Bahkan sudah ada warga yang terpaksa menjual hewan ternak mereka demi bisa membeli air bersih.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dikemukakan Kepala Desa Lanjaran, Darto, ketika ditemui wartawan di sela-sela penyaluran bantuan air bersih oleh jajaran Polres Boyolali di Desa Lanjaran, Kecamatan Musuk, Kamis (18/9/2014).

“Selama ini sudah ada bantuan air bersih dari Pemkab, tapi jumlahnya masih kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga,” ungkap Darto.

Dia menerangkan warga juga berusaha memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli air dari pihak swasta.

Tapi karena krisis air bersih sudah berlangsung berkepanjangan, sudah ada warga yang terpaksa menjual anak sapi mereka agar mampu membeli air bersih.

Sementara itu, kemarin, jajaran Polres Boyolali mendistribusikan 20 tangki air bersih di wilayah Kecamatan Musuk. PMI Boyolali juga mengirimkan bantuan puluhan tangki air bersih menyasar wilayah Boyolali bagian utara. Setidaknya, 60 tangki air bersih sudah didistribusikan ke Desa Garangan dan Desa Bengle, Kecamatan Wonosegoro.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengemukakan, dalam penyaluran bantuan tersebut pihaknya menggandeng PT Pertamina untuk membantu pengadaan dan pendistribusian ke wilayah-wilayah yang mengalami krisis air bersih.

Ketua PMI Boyolali, Syamsudin, mengatakan penyaluran bantuan air bersih merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan PMI setempat, sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-69 PMI.

Selain bantuan air bersih, Syamsudin menyebutkan PMI juga mengadakan program pembuatan 1.000 lubang resapan biopori, pemberian bantuan kepada kaum duafa, talk show, hingga gerak jalan massal, serta penggalangan donor darah sukarela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya