SOLOPOS.COM - ilustrasi curahan air hujan (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL – Hujan yang mengguyur selama beberapa hari ini membantu warga Bantul di daerah pinggiran dalam mengatasi krisis air bersih. Setidaknya, cadangan air di bak-bak penampungan kembali terisi untuk stok kebutuhan air sampai lebaran nanti.

“Hujan kali ini sangat membantu kami di wilayah krisis air. Sumber air semua sudah turun kini terisi lagi,” kata Kepala Desa Selopamioro Himawan Sajati kepada Harianjogja.com, Senin (14/7/2014).

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Jika intensitas hujan berjalan stabil hingga beberapa hari kedepan, Himawan yakin pasokan air dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sampai lebaran nanti. Tercatat ada delapan dusun dari seluruhnya 18 dusun di Selopamioro yang menjadi langganan kekeringan karena minim sumber air dan letak geografis di perbukitan.

Hujan yang mengguyur daerah Dlingo di perbatasan Gunungkidul juga disambut suka cita warga Dusun Cempluk Desa Mangunan, Bantul. Dusun ini termasuk dusun terparah mengalami kesulitan air setiap musim kemarau tiba karena medan geografis tidak memungkinkan untuk sumur tradisional. Suprapto, warga Dusun Cepluk mengatakan kebutuhan air bersih warga Dusun Cempluk cukup tinggi. Tidak saja hanya untuk konsumsi kebutuhan hidup, tetapi juga untuk pemeliharaan ternak peliharaan baik bambing maupun ayam.

“Kalau kemarau yang beli tangki tapi hujan ini sangat menolong kami,” ujarnya terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya