SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Produksi padi di DIY terancam akibat kekeringan yang kini melanda sejumlah daerah. Puluhan hektare tanaman padi dilaporkan gagal panen dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kekeringan terutama terjadi di wilayah barat dan selatan DIY seperti Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul.

Ketua Kelompok Tani Dusun Cetan, Kec. Sanden, Bantul Sunardi mengungkapkan, di Sanden terdapat sekitar 20 hektare lahan padi yang kini mengalami kekeringan. Kekeringan mulai terjadi sejak Agustus lalu dikarenakan suplai air irigasi yang bersumber dari Kali Progo tak cukup mengairi area persawahan. Untuk bertahan, petani terpaksa memompa air dari sumur, itupun tak cukup memenuhi kebutuhan air secara normal.

“Sebenarnya irigasi dari Kali Progo itu cukup cuma gara-gara erupsi itu sungai ketimbun pasir hingga airnya seret. Harusnya pemerintah merehabilitasi sungai, Dinas Sumber Daya Air (SDA) harusnya bekerja keras, ini cuma nonton saja. Pompa air saja itu punya warga nggak ada bantuan dari pemerintah,” keluh Sunardi, Rabu (5/9).

Akibatnya produksi padi dari daerah ini menurun. Bila pada kondisi normal satu hektare lahan menghasilkan sampai sembilan ton gabah kini hanya empat ton. Kerugian dipastikan mencapai ratusan juta rupiah. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya