SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Kekeringan di Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan terus berlanjut. Bantuan dropping air dari Pemerintah Kabupaten Sleman selama kemarau tahun ini baru sekali diterima waarga. Pilihan lain, warga terpaksa membeli air dari swasta seharga Rp85.000 per 5.000 liter.

Warga Padukuhan Dawung Bokoharjo, Riyani, 40, mengaku pernah satu kali menerima bantuan air dari pemerintah 10 tangki untuk satu padukuhan. “Tapi selama kemarau ini pernah sekali, ada 10 tangki untuk satu padukuhan,” katanya saat ditemui Harian Jogja kemarin.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Sampai sekarang, kata dia, belum ada lagi dropping air untuk 50 Kepala Keluarga di padukuhan yang berada di lingkungan Kraton Ratu Boko ini. Untuk keperluan ngombor (minum ternak) memakai air Kali Opak yang disedot oleh pihak pengelola wisata Kraton Ratu Boko.

Pengelola wisata Ratu Boko memberi kelonggaran bagi masyarakat untuk mengambil air di bak penampungan mereka menggunakan pipa sendiri. Air yang digunakan menyirami tanaman Kraton Ratu Boko ini, disalurkan memakai jaringan pipa 3 inci menuju bak penampungan milik warga dengan cara gravitasi.

Air yang ditampung warga ini hanya digunakan untuk ngombor ternak karena airnya keruh kekuning-kuningan. Namun karena sulitnya memperoleh air, warga menggunakan untuk mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga. “Air ini sebenarnya untuk ternak saja, tapi oleh masyarakat juga untuk mencuci,” imbuh Riyani.

Ditambahkan warga lainnya Tukiman, penampungan air berukuran 4 meter x 6 meter ini hanya seminggu sekali terisi. Tergantung Kraton Boko saat melakukan pemompaan air. “Kadang satu minggu sekali, kadang lebih jadi tergantung Kraton nyedot airnya,” ujarnya.

Jika penampungan ini tidak ada air, warga harus berjalan mengambil air sekitar empat kilometer menuju sumber air terdekat. Air menjadi barang berharga bagi masyarakat Dawung untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga sejauh apapun akan ditempuh masyarakat untuk memperoleh air. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya