SOLOPOS.COM - Kondisi Tukul saat di Rumah sakit Bhayangkara, ia mengalami patah tulang dibeberapa bagian tubuh serta luka parah di bagian muka. Tukul menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh puluhan Warga Pandungrejo, Kadirojo, Purwomartani, Sleman, pada Rabu (14/9/2016). ( Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Sleman yang dialami warga Kalasan mulai diproses.

Harianjogja.com, SLEMAN — Kekerasan Sleman yang dialami Tukul Suhardi, warga Dalangan, Tirtomartani, Kalasan pada Rabu (14/9/2016) dinihari diproses secara hukum. Kepolisian Sektor Kalasan Mulai memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengacara korban, Widyo Seno mengatakan pihaknya juga sudah menyampaikan hasil visum yang digunakan sebagai bukti adanya kekerasan. Dari hasil visum tersebut dapat diketahui bahwa korban menderita luka parah akibat pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa orang tersebut.

(Baca Juga : KEKERASAN SLEMAN : Ternyata Tukul Dituduh Sebagai Maling Karena Masalah Ini)

“Hasil visum kemarin korban benar mengalami patah tulang rusuk sebanyak tiga tulang, patah tulang hidung, dan luka di pelipis mata. Hasilnya sudah kami berikan kepada polisi untuk dijadikan bukti,” ujarnya, Senin (19/9/2016)

Ia mengatakan dalam laporan pihak korban masih dengan pasal berlapis, yakni pasal 350 KUHP tentang penganiayaan, pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan pasal 406 tentang perusakan barang milik orang.

Sebelumnya, pihak korban melaporkan setidaknya sepuluh nama dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan kepada Tukul ini. Tukul yang tidak tau menahu tentang adanya kasus pencurian seekor kambing di daerah Pandungsari, Kadirojo, Purwomartani menjadi bulan-bulanan warga yang terprovokasi oleh pemilik kambing yang menuduh Tukul sebagai pencurinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya