SOLOPOS.COM - Orangtua Korban Saat Mengdi ke JPW (JIBI/Harian Jogja/IST-JPW)

Kekerasan Sleman dialami siswa sekolah dasar

Harianjogja.com, SLEMAN — Peristiwa memilukan dialami JAT, siswa kelas II sebuah sekolah dasar di wilayah Mlati. Pembuluh darah kelamin siswa tersebut pecah karena dianiaya teman sekolahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Kamis (20/10/2016) lalu. Saat itu JAT selesai melaksanakan salat dhuha. Ketika hendak memasang kaos kaki, perut dan bagian vital korban diinjak oleh seorang kakak kelas IV di sekolah yang sama. Peristiwa nahas tersebut baru diketahui pada Kamis siang. Saat itu, orangtua JAT mendengar jerit tangis korban saat kencing.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat saya buka celana dalam, saya melihat ada darah pada alat vital anak saya,” kata Ulu Alan Surengga, orangtua JAT saat mengadu ke kantor Jogja Police Watch (JPW), Rabu (9/11/2016).

Siswa berusia delapan tahun itu pun menceritakan nasib yang dialaminya saat itu kepada Rengga, sapaan akrab Surengga. Keesokan harinya, Jumat (21/10/2016) Rengga melaporkan peristiwa tersebut ke pihak sekolah untuk menceritakan peristiwa itu. Pada Minggu (23/10/2016) pihak sekolah kemudian mendatangi rumah JAT. Selain Kepala Sekolah, lima orang guru turut menemani. Mereka datang sekadar menjenguk korban.

Sayangnya, lanjut Rengga, dalam pertemuan itu sama sekali tidak disinggung tindak lanjut penanganan kasus tersebut. Warga Sumberadi, Mlati itu sejatinya berharap, pihak sekolah mampu melakukan mediasi, antara Rengga dengan orangtua pelaku yang diduga menginjak perut korban.

“Sebenarnya cuma itu harapan saya, ada tanggung jawab dari orangtua pelaku,” harapnya.

Belum tuntas peristiwa pertama, pada  Senin (31/10/2016) sekitar pukul 12.30 WIB,  di depan pintu sekolah, JAT kembali menangis kesakitan. Saat itu, alat kelaminnya ditendangi oleh teman sekelasnya. Saat itu juga, Rengga langsung membawa JAT ke Rumah Sakit Panti Rapih. JAT pun harus segera dioperasi. Rengga pun menghubungi pihak sekolah dan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya