SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian menunjukkan puluhan senjata tajam yang disita dari pelajar seusai menyerang warung di Pakem, Senin (13/6/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Sleman yang terjadi di sebuah warung terungkap.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman akhirnya menangkap enam pelajar salahsatu sekolah swasta di Kota Jogja yang terlibat penyerangan sebuah warung di Jalan Pakem – Turi, Dusun Mangunan RT04/RW06 Harjobinangun, Pakem, Sleman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perseteruan itu terjadi antara geng pelajar asal kota Jogja, Respect dengan salahsatu sekolah negeri di Sleman bernama MTZ. Berawal dari menggeberkan motor kemudian berlanjut saling tantang untuk beradu fisik dengan tawuran. Polisi menyita puluhan senjata tajam, molotov sebagai barang bukti.

(Baca Juga : KEKERASAN SLEMAN : Polisi Periksa Anak Nongkrong)

Keenam pelajar yang ditangkap adalah YS, 17, yang berperan sebagai provokator sekaligus perencana penyerangan, FC, 17, AD, 17, yang melakukan perusakan warung dengan memecah kaca. Kemudian FZ dan RD, keduanya yang menyimpan senjata tajam serta BG yang membawa modifikasi celurit dari cakram motor. Keenamnya berasal dari satu sekolah.

Sebelumnya, sekitar 50 gerombolan motor secara tiba-tiba menyerang sebuah warung yang juga sedang dipakai nongkrong rombongan pemuda di Rumah Makan Toek Pitoe, Jalan Pakem – Turi, Dusun Mangunan RT04/RW06 Harjobinangun, Pakem, Sleman, Senin (6/6/2016). Mereka mengobrak-abrik warung hingga rusak parah menggunakan senjata tajam, bom molotov, mercon dan kembang api, pemuda yang nongkrong pun kocar kacir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya