Solopos.com, JAKARTA — Polisi menemukan cairan yang diduga sperma dalam kelamin bayi berusia 9 bulan yang meninggal di Duren Sawit, Jakarta, Jumat (12/10/2013). Hal itu terungkap dari hasil uji forensik dan DNA serta pemeriksaan 11 saksi dan visum et repertum.
“Kita berharap sebelum seminggu ini penyelidikan atas kasus ini selesai. Apabila ini sudah ada kesesuaian tes DNA terhadap 3 saksi dari pihak keluarga dan barang yang ditemukan diduga sperma di bayi tersebut, setelah tes mikrobiologi dari UI selesai maka akan diketahui pelakunya,” ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni di Mapolres Jaktim, Jatinegara, Kamis (17/10/2013).
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Sebelumnya dia mengatakan, dari hasil tes psikologis 11 saksi, kecurigaan polisi telah mengerucut kepada 3 orang terdekat. Orang tersebut yakni Ayah, Om dan tetangga korban.
“Dari hasil tes psikologis 3 orang itu memang mengarah kepada tersangka,” tuturnya.
Akan tetapi, Mulyadi menambahkan, cairan yang diduga sperma tersebut masih harus melalui pemeriksaan intensif terlebih dahulu.
“Apakah itu sperma atau cairan masih perlu kita tindaklanjuti. Namun, saat ini 3 saksi tersebut sudah mengarah kepada tersangka,” jelasnya.
Bayi berusia 9 bulan tersebut meninggal pada Jumat (12/10) di Duren Sawit dengan sejumlah luka di kelamin dan anusnya. Kuat dugaan bayi malang tersebut meninggal karena menjadi korban kekerasan seksual.
dtc