SOLOPOS.COM - Ratusan aparat kepolisian dari Polresta Jogja dan Polda DIY mengawal rombongan takziah dari GPK Jogja menuju pemakaman Jipangan, Kasongan, Kasihan, Bantul. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Jogja terjadi di Mantrijeron

Harianjogja.com, JOGJA– Rombongan takziah ke rumah korban pembacokan di Mantrijeron dikawal ratusan aparat kepolisian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca juga : KEKERASAN JOGJA : Korban Pembacokan di Mantrijeron Meninggal Dunia)

Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Kota Jogja, Muhammad Fuad, Rabu (22/6/2016) berkumpul di tempat parkir Ngabean Jogja.

Rombongan yang diperkirakan mencapai 1500 orang itu berkonvoi menggunakan sepeda motor dan mobil. Rombongan tersebut berangkat sekiar pukul 12.00 WIB.

Mereka beriringan menuju rumah korban pembacokan dalam kasus bentrokan di Mantrijeron Jogja, Selasa (21/6/2016) sore.

Korban adalah Anoraga Elang Gaziya, 16, warga Kasongan Bantul meninggal dunia setelah dibacok di kepala kiri oleh pelaku tak dikenal di sekitar Jalan DI Panjaitan, Mantrijeron, Jogja, sekitar pukul 19.30 WIB.

Fuad mengatakan saat buka bersama di Taman Parkir Ngabean sempat dijaga ketat aparat Brimog tiga truk. Namun saat pulang memang masing-masing.

Kapolresta Jogja AKBP Tommy Wibisono saat ditemui di Taman Parkir Ngabean enggan memberikan komentar atau tanggapan mengenai kejadian pembacokan tersebut, “Jangan paksa saya [berkomentar], nanti saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya