SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan tehadap anak (liputan6.com)

Kekerasan anak di Gunungkidul terus ditekan, salah satunya dengan sosialisasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-  Diperluasnya sosialisasi terhadap perlindungan terhadap perempuan dan anak maka kasus yang muncul kemungkinan besar akan terus bertambah

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, BPMPKB Gunungkidul Sri Mulat Widiyati mengungkapkan banyaknya kasus kekerasan terhadap anak terjadi karena berbagai faktor, mulai dari perkembangan teknologi, lingkungan hingga kurangnya pengawasan dari orang tua.

Ia pun menyakini, dengan diperluasanya sosialisasi terhadap perlindungan terhadap perempuan dan anak maka kasus yang muncul kemungkinan besar akan terus bertambah. Hal ini tidak lepas, kesadaran untuk melaporkan tindak kekerasan semakin tinggi.

“Di satu sisi jumlah kasus berpotensi bertambah, tapi si satu adanya kesadaran ini maka upaya pencegahan bisa lebih digencarkan lagi,” katanya, kepada Harianjogja.com, Jumat (22/7/2016).

Sementara itu, Kepala BPMPKB Gunungkidul Sujoko menegaskan, pihaknya konsen untuk menangani kasus kekerasan terhadap anak. Dalam penyelesaian kasus, kata dia, BPMPKB tidak sendiri karena bekerja sama dengan instansi lain seperti Unit Perlindungan Perempuan dan Anak milik Polres Gunungkidul atau menjalin komunikasi dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat.

“Kita serius dalam upaya penangan. Bagi korban kekerasan kami juga memberikan pendampingan agar kondisi kejiwaannya pulih seperti sedia kala,” katanya.

Dia menambahkan, selain upaya penangan kasus kekerasan, BPMPKB juga aktif dalam upaya pencegahan. Langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kita akan terus sosialisasikan pencegahan dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa,” kata Ketua Forum Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Gunungkidul ini.

Terpisah, Program Officer Advokasi LSM Perempuan dan Anak Rifka Annisa M Thontowi mengatakan, kekerasan anak di Gunungkidul makin mengkhawatirkan karena jumlah kasus terus mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. untuk itu, harus ada komitmen bersama untuk pencegahan dengan jalan melakukan deklarasi dan membentuk forum pencegahan secara bersama-sama.

“Forum ini tidak hanya di kabupaten, kalau perlu desa dan dusun dibuat forum ini sehingga upaya pencegahan bisa lebih maksimal lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya