SOLOPOS.COM - Logo KPAI (Istimewa)

Kekerasan anak menjadi perhatian KPAI dan pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — Aksi kekerasan terhadap anak di dalam negeri sepanjang 2015 menurun. Hal itu berdasarkan laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh, mengatakan terjadi penurunan aksi kekerasan terhadap anak sepanjang 2015. Hal itu disebabkan oleh pengarusutamaan prinsip-prinsip perlindungan anak di seluruh kebijakan pemerintah.

“Ini juga disebabkan rapat kabinet terbatas yang memutuskan untuk terus mengoptimalkan penanganan kekerasan terhadap anak, dan salah satu rekomendasinya adalah pemberatan hukuman terhadap pelaku kejahatan,” kata diadi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Asrorun menuturkan KPAI tahun ini akan fokus pada upaya pencegahan aksi kekerasan terhadap anak dan pemberatan hukuman kepada para pelakunya, serta penguatan ketahanan keluarga.

Menurut dia, KPAI akan terus berkoordinasi dengan institusi penegak hukum dan pengadilan, agar dapat memberikan hukuman yang optimal kepada pelaku kekerasan terhadap anak.

Di sisi lain, institusi penegak hukum dan pengadilan juga harus memberikan perlindungan kepada anak yang melakukan pelanggaran hukum dengan menerapkan sistem peradilan pidana anak.

“Kami juga akan melakukan penguatan ketahanan keluarga, karena muara dari tidak penelantaran dan kekerasan anak itu berada pada ketahanan keluarga,” ujar dia.

KPAI, lanjut Asrorun, membagi tindak kekerasan terhadap anak menjadi sembilan kelompok, mulai dari kasus hukum yang melibatkan anak, korban perdagangan manusia, korban malapraktik kesehatan, dan kekerasan di sekolah.

“Secara umum jumlah kasus kekerasan memang menurun pada 2015, tetapi jumlah pelaku anaknya bertambah. Kami akan koordinasikan bersama Presiden untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya