SOLOPOS.COM - Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA -- Presiden Keenam Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui staf pribadinya, Ossy Dermawan mengungkap sikapnya soal masalah asuransi pelat merah, Jiwasraya. Hal ini bermula ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kasus Jiwasraya merupakan persoalan yang terjadi sejak 10 tahun lalu yang merupakan era pemerintahan SBY.

Pernyataan sikap SBY ini muncul karena ada sejumlah tamu yang melaporkan kepada SBY pada Kamis (26/12/2019) bahwa kasus Jiwasraya akan ditarik mundur ke 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Dengan tenang SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yg mau bertgg jwb ttg kasus Jiwasraya, ya.. salahkan saja masa lalu.," terang Ossy di akun Twitter miliknya

SBY meyakini bahwa masyarakat paham persoalan Jiwasraya yang baru ramai dua tahun terakhir ini, yakni antara 2018-2019.

"Yg rakyat ketahui, krisis besar Jiwasraya terjd 2 th terakhir, 2018-2019. Jika ini pun tak ada yg bertgg jwb, ya sudah, salahkan saja th 2006. Para pejabat th 2006 jg msh ada, mulai dr saya, Wapres JK, Menkeu SMI, Men BUMN dll. Tapi, tak perlu mereka hrs disalahkan," tambahnya.

SBY juga menyinggung soal kondisi beberapa perusahaan BUMN yang sedang bermasalah, dari masalah keuangan hingga utang yang terlalu besar. "Saya juga dapat informasi; katanya skrg banyak BUMN (termasuk sejumlah bank) yg bermasalah. Mulai dr keuangan yg tak sehat, utang yg sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yg disalahkan. Begitu respons SBY," tutup cuitan Ossy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya