SOLOPOS.COM - Tim sepak bola Jawa Tengah (Jateng) I U-12 melakukan selebrasi setelah meraih Juara III dalam dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Forum Organisasi Sekolah Sepak Bola Usia Dini (FOSSDI) di Lapangan Sultan Agung, Bantul, 29 Desember 2016. (Istimewa)

Kejurnas Sepak Bola Junior menyajikan Jateng menjadi juara III.

Solopos.com, SOLO — Tim sepak bola Jawa Tengah (Jateng) I U-12 menggondol peringkat ketiga dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Forum Organisasi Sekolah Sepak Bola Usia Dini (FOSSDI) yang digelar di Lapangan Sultan Agung, Bantul, 27-29 Desember 2016 lalu. Prestasi ini bisa dibilang sebuah kejutan mengingat persiapan tim Jateng hanya dua pekan.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Kejurnas FOSSDI diikuti 44 tim yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Jateng menurunkan empat tim dalam turnamen yang kali pertama digelar itu. Dari keempat tim yang turun, Jateng I menjadi yang paling moncer dengan melangkah hingga semifinal. Sayang mereka gagal menuju babak pamungkas setelah dibekuk tim kuat Jawa Timur (Jatim) V, 1-6. Jateng I meraih gelar penghibur seusai mengalahkan Jatim III, 2-0, dalam perebutan tempat ketiga.

Capaian Jateng I di turnamen nasional tersebut bisa dibilang sensasional. Di babak perempatfinal, mereka sukses mengalahkan DKI Jakarta yang diisi pemain jebolan Danone Nation Cup, 1-0. Sebelumnya Jateng I membekuk tim Sumatra Barat 3-0 di babak perdelapan final. Selain meraih peringkat ketiga, kiper mereka, Setyawan Aldi Nugroho, meraih gelar kiper terbaik di turnamen.

Manajer Tim Jateng I U-12, Retno Sujarwati, tak menyangka anak asuhnya bisa melaju hingga empat besar. Pasalnya, mereka hanya punya waktu berlatih bersama selama dua pekan. Skuat Jateng I diisi pemain dari lintas daerah seperti Solo, Sukoharjo, Sragen, Purwodadi hingga Salatiga.

Kuartet bocah asal Solo yang tampil mengilap di turnamen internasional U-12 di Singapura yakni Doris Nugroho, Raka Gilang Yudatama, Rayhan Ali Darmawan dan Tegar Yudi Kurniawan juga memperkuat tim Jateng. “Sudah bagus banget kalau melihat kualitas lawan dan waktu persiapan yang mepet,” ujar Retno saat berbincang dengan Solopos.com, di Solo, Selasa (3/1/2016).

Dia menilai tim Jateng mestinya bisa melaju hingga final jika tak kehilangan performa dan konsentrasi saat melawan Jatim V. Retno agak kaget permainan Raka dkk. menurun drastis hingga membuat mereka dihantam lawan 1-6.

“Mungkin stamina mereka sudah habis saat melawan DKI di perempatfinal. DKI tim sangat kuat karena berisi anak yang pernah bermain di turnamen Danone di Prancis.”

Meski demikian Retno tetap mengapresiasi perjuangan timnya. Dia pun menargetkan hasil lebih baik di turnamen tahun ini. Retno bakal mengevaluasi waktu persiapan agar Jateng meraih hasil lebih maksimal. “Yang jelas anak-anak harus sering latihan bareng, jangan dadakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya