SOLOPOS.COM - Tim bola voli putri Vita Solo akhirnya menembus divisi utama liga voli Indonesia. Ist/dok

Solopos.com, SOLO — Penantian selama tiga tahun Vita Solo untuk meraih tempat dan promosi ke Divisi Utama Liga Voli Indonesia (Livoli) akhirnya tercapai.

Klub bola voli kebanggaan Kota Bengawan itu memastikan tempat di kasta tertinggi setelah menundukkan Vobgard Jakarta dengan skor telak 3-0 dalam lanjutan Kejurnas Bola Voli Antarklub PGN Livoli 2014 Divisi Satu, Jumat (7/11/2014). Kemenangan yang dipetik di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, itu, menempatkan Vita sebagai juara klasemen putri dengan nilai 13.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Tim polesan Agus Suyanto itu juga berhak melaju ke partai final melawan pemenang antara Putri Banyuwangi dan JWS Minahasa Sulut, Minggu (9/11) nanti. “Kemungkinan besar, tim tuan rumah [Putri Banyuwangi] yang akan menjadi lawan kami di final. Di laga sebelumnya, kami kalah tipis 2-3 dari mereka, jadi final nanti merupakan kesempatan untuk revans,” ungkap dia, saat dihubungi Espos, Jumat malam.

Secara teknik, Agus menilai anak-anak didiknya telah sangat siap menghadapi partai puncak. Kualitas permainan Rika Yuniar Tita Hapsari dkk. terbilang cukup mumpuni.

Mereka mampu meraih empat kali kemenangan telak 3-0 dan hanya satu kali kalah tipis 2-3 selama mengarungi Kejurnas Livoli musim ini. Vita Solo juga dengan mudah menyingkirkan Vobgard dengan dalam tiga set langsung, dengan skor 25-10, 25-17, 25-21 di laga pamungkas babak penyisihan.

“Saya lihat, Vobgard tidak ada motivasi untuk menang, sepertinya sudah kalah mental sebelum bertanding. Mereka hanya memberi perlawanan di set ketiga, tapi terlambat karena kami sudah unggul jauh,” beber Agus.

Akan tetapi, sambung Agus, pasukannya dibayangi ancaman penurunan stamina di laga final nantil. Pasalnya, mereka hanya punya waktu istirahat selam satu hari setelah melakoni laga maraton di babak penyisihan.

“Kalau teknik dan strategi sudah cukup bagus, tapi secara fisik saya agak khawatir. Semoga, stamina anak-anak bisa segera pulih untuk pertandingan final,” imbuh dia.

Ditanya soal rencana pembinaan tim untuk menyambut promosi ke Divisi Utama, Agus mengaku membutuhkan tambahan pemain. Sebab, menurut dia, persaingan di kompetisi kasta tertinggi Livoli tentu jauh lebih ketat dibandingkan dengan di Divisi Satu.

“Alhamdulilah, kami bisa meraih promosi setelah tiga tahun berjuang dan selalu gagal. Persiapan untuk berlaga di Divisi Utama tentu harus lebih baik. Kami harus memulai persiapan sejak satu tahun sebelum kompetisi. Kami juga harus mencari tambahan amunisi, baik dari segi pemain maupun pendanaan,” ulas dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya