Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 26 tim tampil dalam ajang Kejuaraan Daerah atau Kejurda Esports Jawa Tengah (Jateng) yang digelar di Kompleks GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/6/2022). Ke-26 tim ini tampil di dua nomor yang diperlombakan yakni Mobile Legends Bang Bang dan PUBG Mobile.
“Peserta merupakan perwakilan kabupaten/kota di Jateng yang mewakili KORMI [Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia] dari masing-masing daerah,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi Jateng Perkumpulan Olahraga Elektronik Indonesia (Indonesia Esports Association atau IESPA), B.R.M. Suryo Adhityo Nuswantoro, Sabtu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia mengatakan 26 tim tersebut terdiri atas 12 tim untuk cabang Mobile Legends Bang Bang dan 14 tim untuk cabang PUBG Mobile. Ia menyebut rangkaian perlombaan Kejurda Esports Jateng ini sudah berlangsung selama sepekan yang dimulai dengan babak kualifikasi untuk cabang Mobile Legends.
“Sementara untuk PUBG Mobile, kami langsung adakan final di GOR Satria Purwokerto. Itu pelaksanaannya hanya satu hari [Sabtu] untuk semifinal dan final Mobile Legends serta final PUBG Mobile,” kata cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XII itu.
Adhityo mengatakan Kejurda ESports tersebut merupakan bagian dari Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) Tingkat Provinsi Jateng. Dengan demikian, kata dia, pemenang dari cabang olahraga PUBG Mobile dan Mobile Legends akan menjadi wakil IESPA Jateng dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI di Palembang pada Juli nanti.
Baca juga: Juara Indonesia, Ini Lawan yang akan di Hadapi Persis Solo Esports
“Insyaallah akan kami kirimkan dua tim. Mobile Legends satu tim dan PUBG Mobile satu tim,” katanya.
Ia mengakui tidak semua kabupaten/kota di Jateng mengirimkan tim Esports dalam Kejurda ini karena belum semua daerah memiliki KORMI. Kendati demikian, dia mengatakan antusiasme kabupaten/kota di Jateng untuk mengirimkan tim Esports cukup tinggi karena ada beberapa daerah yang mengirim lebih dari satu tim.
“Kayak Pati bisa mengirim dua tim, Salatiga, dan sebagainya itu mengirim timnya banyak karena dari daerah lain tidak menutup untuk pesertanya,” kata putra KGPH Adipati Dipokusumo itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
