SOLOPOS.COM - Peserta kejurda Dansa DIY sedang beraksi. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Peserta kejurda Dansa DIY sedang beraksi. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Kejuraan daerah (Kejurda) pertama yang digelar Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) DIY dinilai kurang memuaskan. Pasalnya jumlah peserta masih dinilai kurang semarak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejurda ini digelar di Aula Radio Republik Indonesia (RRI), Jogja, Minggu (11/11/2012). Kejurda yang baru pertama kali digelar ini diikuiti 116 pedansa dari tiga kabupaten dan satu kota. Kabupaten Kulonprogo absen karena belum memiliki kepengurusan.

Ketua Pengda IODI DIY, Dyan Dwinita Widayawati mengakatan kejurda ini merupakan ajang evaluasi pembinaan setahun yang telah digelar setiap pengurus kabupaten dan kota. Sejauh mana perkembangan atlet binaan mereka.

“Sebetulnya kami tidak target di event pertama ini. Kami ingin melihat dulu sejauh mana pembinaan kabupaten dan kota. Tapi saya kira setiap pengkab dan pengkot mengirimkan minimal  30 pasang itu bisa. Saya harap 116 ini bukan jumlah atlet tetapi jumlah pasangan,” papar Dyan ketika ditemui di Aula RRI, Minggu (11/11/2012).

Dyan berharap, ke depannya  bisa lebih ditingkatkan lagi. Ia menginkan jumlah peserta bisa mencapai 150 pasang. Ia menambahkan, ajang ini sealigus ajjang cari atlet yang aka mewakili DIY di kejuaraan nasional remaja yang akan digelar di DIY 16 Desember mendatang. Sebagai tuan rumah, Dyan berharap seluruh atlet DIY akan bisa turun.

“Sebagai tuan rumah, tentu saja kami ingin jadi tuan rumah yang berhasil. Kami ingin mengikutkan banyak atlet dan menjadi juara umum di rumah sendiri,” tutur dia. Ia menilai DIY memiliki bibit-bibit yang unggul sehingga harus dibina terus. Pembinaan dari usia dini juga untuk persiapan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jabar.

Sementara itu, Ketua Umum KONI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan ajang ini merupakan ajang yang baik untuk mecari bibit atlet. “Seperti kita ketahui, cabang dansa berkembang pesat baik di tingkat daerah maupun nasional,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya