SOLOPOS.COM - Ilustrasi bulu tangkis. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Tak banyak orang tahu bahwa Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tak menyediakan hadiah berupa uang kepada para pemenangnya. Hal itu sempat menjadi pertanyaan legenda bulu tangkis asal Malaysia, Rashid Sidek.

Bukan Kejuaraan Dunia, kejuaraan lain seperti Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman, dan beberapa turnamen penting lainnya juga tak menyediakan hadiah uang. Menurut Rashid, sudah seharusnya Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia mulai memberikan hadiah uang di turnamen-turnamen penting tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semarang Belum New Normal, Disbudpar Sudah Pandu Cara Berwisata

Rashid meminta hal tersebut karena menurutnya BWF telah mendapatkan dana yang begitu besar dari penyelenggaraan turnamen-turnamen yang masuk ke dalam BWF World Tour. Setidaknya total ada US$25,1 juta atau sekira Rp357 miliar pendapatan yang berhasil dikumpulkan BWF setiap tahunnya.

Dengan dana yang besar seperti itulah Rashid meminta BWF untuk segera memberikan hadiah uang kepada para atlet bulu tangkis di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan turnamen yang belum ada hadiah uangnya. Menurutnya dana tersebut harus benar-benar kembali ke tangan para atlet bulu tangkis.

Penjelasan

Mendengar perkataan Rashid tersebut, BWF pun mencoba untuk meluruskan segalanya. Seperti apa yang dikatakan Sekjend BWF, Thomas Lund, sudah menjadi sebuah tradisi bahwa tak ada hadiah uang dari BWF dalam turnamen Kejuaraan Dunia semenjak digelar pada 1977.

Hadiah uang pun memang tak pernah ada dalam kebijakan BWF di turnamen seperti Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman, dan Kejuaraan Dunia Junior.

Akan tetapi, BWF memastikan semua yang mereka dapatkan tetap akan kembali ke bulu tangkis. Namun, semua uang tersebut lebih disalurkan kepada hal-hal lain seperti halnya pengembangan olahraga tersebut serta membayar pemasaran dan berbagai macam lainnya.

Sering Dijuluki Buah Surga, Buah Malaka Punya Segudang Manfaat

"Kami menerima US$17 juta [Rp241 miliar] untuk tahun ini. Pendapatan itu digunakan untuk pengembangan seluruh pertandingan [bulu tangkis]. Pengembangan yang dimaksud seperti peningkatan kualitas pemain agar menjadi kelas atas hingga dalam menjadi tuan rumah suatu turnamen,” ungkap Lund, seperti yang dikutip dari The Star, Rabu (3/6/2020).

"Kejuaraan dunia tidak pernah ada hadiah uang. Hal itu sama seperti Olimpiade, namun setiap uang dari pendapatan kami, kami berikan kembali untuk bulu tangkis. Kami melakukan tur dunia yang menguntungkan dan hal itu adalah bagian terbesar dari kompetisi kami," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya