SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, ISTAMBUL—Pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou, menyatakan anak didiknya yang kini menjadi petenis peringkat I dunia tersebut dapat melakukan sesuatu yang lebih baik tahun depan.

Serena Williams mempertahankan gelar juara WTA pada Minggu (27/10/2013) waktu setempat. Gelar itu adalah gelar ke-11 yang ia peroleh musim ini. Selain itu, Serena mencatatkan 78 kemenangan dan hanya takluk dari lawannya sebanyak empat kali pada 2013.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Kami telah bicara tentang musim 2014 dengan tujuan agar bisa melakukan yang lebih baik dari tahun ini karena saya pikir hal itu mungkin dilakukan,” ujar Mouratoglou kepada BBC, Minggu.

“jika kami mempertahankan mentak ini, saya tidak melihat alasan lain dia [Serena] akan menurun [penampilannya].”

Petenis asal Amerika Serikat tersebut mengalahkan Li Na dalam tiga set di Istanmbul, Turki. Hasil itu membuatnya 20 kali menang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Ia juga mampu menang dengan selisih 6-0 sebanyak 25 set.

Tak hanya itu, peraih 17 kali gelar juara Grand Slam tersebut menjadi perempuan pertama yang mampu memenangkan hadiah uang lebih dari 10 juta dolar AS atau senilai Rp111 miliar dalam satu musim.

“Ia mencintai bermain tenis. Ia cinta kemenangan. Ia ingin tetap menjadi nomor satu. Ia ingin tetap menang dan menjadi lebih baik,” tambah Mouratoglou.

Roger Federer yang juga meraih 17 kali gelar juara Grand Slam, 49 hari lebih tua dari Serena. Petenis asal Swis itu harus rela peringkatnya turun tahun ini. Hal itu kontras dengan kondisi Serena yang meraih musim paling sukses dalam karirnya.

“Ia memiliki 100 persen kemampuan fisik hari ini [Minggu]. Hal itu penting bagi banyak hal,” kata pelatih asal Perancis itu.

“Mungkin ada satu alasan mengapa Roger tak mampu menampilkan permaian terbaiknya tahun ini. Ia memiliki masalah fisik. Namun Serena tidak. Kondisi fisiknya sedang berada di puncak.”

“Seperti yang saya katakan kepadanya saat kami memulai kerja bersama, kami harus yakin ia tak terserang cedera. Itu adalah tujuan pertama. Maka kami melakukan banyak hal pada dirinya,” terang dia.

“Tim bekerja bersamanya untuk membantunya tambah kuat karena semua orang memiliki kelemahan dalam dirinya. Masalah kebugaran menjadi masalah paling penting. Selanjutnya adalah keinginan dan dedikasinya,” pungkas lelaki berusia 43 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya