SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 348 atlet sepatu roda meramaikan persaingan Solo Open I Inline Skate Competition yang digeber di Velodrome Manahan Solo, Sabtu (23/8/2014).

Peserta yang berasal dari 12 klub sepatu roda se-Jawa Tengah dan Yogyakarta itu bakal bertarung di tiga kategori perlombaan, yakni speed, standard, dan fun skate. Namun, hanya kategori speed dan standard yang termasuk dalam kompetisi prestasi. Sementara, fun skate sengaja digelar untuk mewadahi para atlet pemula.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Ketua Panitia Solo Open I, Herman Budiono, menjelaskan masing-masing kategori perlombaan dibagi ke dalam empat kelas berdasarkan kelompok usia. “Kelas A usia  enam tahun hingga delapan tahun, B usia delapan tahun hingga 10 tahun, C usia 10 tahun hingga 12 tahun, D usia 12 tahun hingga 15 tahun,” urai dia saat ditemui wartawan di Sekretariat KONI Solo, Jumat (22/8).

Kompetisi yang baru kali pertama diselanggarakan di Kota Bengawan ini bakal didominasi oleh para atlet sepatu roda dari Mataram Inline-Skate Club (MIC) Yogyakarta dan Kairos Semarang. MIC menurunkan 72 peserta, sedangkan Kairos mengirimkan 68 atlet terbaik mereka. Sementara, tuan rumah Roda Glinding Solo (Roglis) hanya menerjunkan 35 atlet.

“Solo menurunkan 35 atlet, termasuk yang ikut kategori fun skate. Tapi, yang untuk kelas standard dan speed hanya sekitar 14 atlet dari Roglis,” jelas Herman yang juga merangkap sebagai pelatih Roglis.

Menurut Herman, persaingan sengit bakal terjadi di kategori speed, mulai dari jarak 300 meter hingga 3.000 meter. Namun, perebutan medali dalam kategori speed diprediksi lebih merata ketimbang kategori standard.

“Kalau speed kekuatan masih merata, lain dengan standard yang kemungkinan akan tetap didominasi MIC dan Kairos,” imbuh dia.

Melihat ketatnya persaingan, Roglis bahkan hanya berani menargetkan raihan dua medali emas untuk kategori speed dan dua erak di kategori standard. Enrico Davin Perkasa dan Pramudya Ibnu masih menjadi tumpuan tuan rumah untuk menggondol medali emas. Enrico diharapkan mampu menguasai kelas Speed D nomor 300 meter dan 1.000 meter, sedangkan Pramudya diprediksi merajai kelas Speed D nomor 500 meter dan 3.000 meter.

“Kalau untuk kelas standard andalan kami Albin di nomor 1.000 meter dan Rafa di nomor 500 meter, semoga bisa mendapatkan medali perak. Yang lain mungkin bisa mencuri perunggu,” tutup Herman. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Lomba balap sepatu roda. Ist/iskate.com

Lomba balap sepatu roda. Ist/iskate.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya