SOLOPOS.COM - Kejuaraan Naksoo Muay Thai di Jakarta, Sabtu (6/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Kejuaraan muay thai bakal diselenggarakan di Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sekitar 100 petarung dari berbagai daerah di Indonesia bakal meramaikan HAN Championship II 2016 di Atrium Hartono Mall, Solobaru, Sukoharjo, Minggu (20/3/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sama seperti pada seri pertama, kejuaraan nasional (Kejurnas) untuk bela diri muay thai dan mixed martial art (MMA) amatir itu juga diselenggarakan di mal tahun ini. Pada 2014, HAN Academy menyelenggarakan kejuaraan serupa di Solo Paragon Mall dan sukses menarik antusias masyarakat. Bedanya, di kejurnas seri kedua ini, HAN menambahkan kategori bela diri kyokushin.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi ada tiga kategori kejuaraan yang kami gelar, muay thai, MMA, dan kyokushin. Kyokushin ini masih sejenis karate tapi berbeda dengan Forki. Kyokushin memperbolehkan pertarungan full contact body dan bisa menggunakan tendangan, jadi semacam kickboxing,” jelas Ketua Panitia HAN Championship II, Yohan Mulia Legawa, saat dijumpai wartawan di Atrium Hartono Mall, Senin (14/3/2016).

Kategori MMA akan mempertandingkan tiga kelas pertandingan yang dibagi berdasarkan berat badan peserta, yakni -65 kg, -76 kg, dan +77 kg. “Muay thai ada 11 kelas dan kyokushin terdapat tiga kelas, semua sudah ditentukan berat badannya,” imbuh Yohan.

Meski digelar untuk petarung amatir, ada juga atlet profesional yang meramaikan HAN Championship II, seperti atlet nasional asal Solo, Angga dan Jalu Aji Darma. Selaku tuan rumah, HAN Academy juga bakal menurunkan sekitar 30 petinju dengan target juara umum.

“Tapi yang atlet profesional akan tetap kami pertemukan dengan atlet profesional, jangan sampai bertemu dengan peserta amatir. Jadi, atlet-atlet amatir tidak perlu khawatir karena kami juga menggunakan perlengkapan keamanan lengkap, seperti pelindung kepala dan sebagainya,” ujar Yohan yang juga merangkap sebagai pelatih di HAN Academy.

Sementara itu, pemerhati olahraga muay thai Solo, Rio Suseno, menilai penyelenggaraan kejurnas di mal sangat baik untuk mempopulerkan seni bela diri asal Thailand itu. Kejurnas ini sekaligus diharapkan bisa menghapus pandangan mengerikan dan seram dari pertarungan Muay Thai maupun MMA.

“Selama ini kan masyarakat memandang tinju, muay thai, tarung bebas, dan MMA sebagai olahraga yang sadis dan keras, tapi masyarakat bisa melihat sendiri bahwa olahraga ini tidak sesadis yang mereka pikirkan. Saat ini, muay thai juga sudah berkembang di seluruh provinsi Indonesia dan banyak atlet andalan justru berasal dari Solo,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Solo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya