SOLOPOS.COM - Ilustrasi (antara)

Kejuaraan gulat internasional Indonesia terbuka digelar di Auditorium Unnes Semarang pada 1-7 September mendatang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Sebanyak 58 pegulat mancanagera dipastikan tampil pada Kejuaraan Gulat Internasional Indonesia Terbuka di Auditorium Unnes Semarang, Jawa Tengah, 1-7 September 2015.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Ketua Panitia Kejuaraan Gulat Internasional Indonesia Terbuka Bambang Raharjo Munajat didampingi Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah Andreas Budi Wiroharjo di Semarang, Kamis (27/8/2015), mengatakan mereka berasal dari enam negara yaitu Thailand, Iran, Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia.

Bahkan, kata dia, Iran akan menyertakan juara dua dunia di kelas 74 kilogram yaitu Musyakar Ali. “Mereka dijadwakan tiba di Semarang pada 1 September 2015, sedangkan Thailand sudah datang di Semarang pada 31 Agustus 2015,” katanya.

Ia menambahkan, untuk jurinya juga melibatkan dari luar negeri yaitu Thailand sebanyak tiga orang, dari Korea Selatan sebanyak dua orang, dan Indonesia satu orang dengan dibantu para juri dari berbagai daerah di Tanah Air.

Selain pegulat dari mancanegara tersebut, kata dia, sebanyak 214 pegulat dari 16 provinsi di Indonesia juga sudah memastikan tampil pada kejuaraan tersebut. Selain sejumlah atlet tersebut juga melibatkan 39 pelatih dan 15 ofisial.

Andreas Budi Wiroharjo menambahkan, pada kejuaraan ini Jawa Tengah bakal menerjunkan 15 atlet yang kini tengah menjalani pemusatan latihan daerah untuk persiapan tampil pada babak kualifikasi PON XIX.

“Kita akan turunkan semuanya karena ajang ini sangat tepat sebagai uji kekuatan bagi pegulat kita yang telah menjalani pelatda beberapa waktu. Kami tidak punya target apa-apa di kejuaraan ini justru even ini kami gunakan untuk mencari pengalaman sebelum tampil pada babak kualifikasi PON mendatang,” katanya.

Ia mengakui, cabang olahraga gulat memang belum begitu populer tetapi melalui kejuaraan Indonesia Terbuka ini diharapkan cabang ini bisa lebih dikenal masyarakt luas. “Sebenarnya cabang ini cukup potensial karena menyediakan 26 keping medali emas di event-event nasional seperti PON,” katanya.

Kalau cabang olahraga ini lebih diberdayakan dan digalakkan, kata dia, bukan tidak mungkin bisa mendongkrak peringkat Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.

Pada kejuaraan Indonesia Terbuka ini akan mempertandingkan gaya kelas yaitu yaitu gaya Romawi putra, gaya bebas putra, dan gaya bebas putri, kemudian dua kelompok yaitu remaja [di bawah 15 tahun] dan senior.

Untuk kelompok di bawah usia 15 tahun akan mempertandingkan kelas 47 kilogram, 57 kilogram, 59 kilogram, 66 kilogram, dan 73 kilogram putra kemudian 44 kilogram, 48 kilogram, 52 kilogram, 57 kilogram, dan 62 kilogram untuk putri.

Untuk gaya bebas putra mulai kelas 50 kilogram, 57 kilogram, 61 kilogram, 65 kilogram, 70 kilogram, 74 kilogram, 86 kilogram, 97 kilogram, dan 125 kilogram putra.

Kemudian untuk gaya bebas putri mulai kelas 44 kilogram, 48 kilogram, 51 kilogram, 55 kilogram, 59 kilogram, 63 kilogram, 67 kilogram, dan 72 kilogram. “Jadi keseluruhan ada 36 medali emas yang diperebutkan pada kejuaraan Indonesia Terbuka mendatang,” kata Andreas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya