Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018: Fajar/Rian Terhenti di Babak 16 Besar

<p><strong>Solopos.com, NANJING</strong> – Pasangan ganda <a href="http://sport.solopos.com/read/20180731/481/931058/ginting-ke-babak-kedua-kejuaraan-dunia">putra Indonesia</a> Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak 16 Besar <a href="http://sport.solopos.com/read/20180801/481/931271/greysiaapriyani-menang-telak-atas-wakil-hong-kong">Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018</a>. Fajar/Rian tak kuasa menghadapi wakil Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.</p><p>Dalam pertandingan babak <a href="http://sport.solopos.com/read/20180731/481/931040/lolos-ke-16-besar-kejuaraan-dunia-2018-hafizgloria-ditantang-unggulan-pertama">16 Besar</a> yang dilangsungkan pada Kamis (2/8/2018), Fajar/Rian kalah dua <em>game</em> langsung dari Takeshi/Keigo dengan skor 17-21 dan 16-21. Ini menjadi kekalahan pertama Fajar/Rian dari pasangan Jepang itu setelah sebelumnya menang dalam dua pertandingan terakhir.</p><p>Fajar/Rian memang tak tampil di permainan terbaik mereka pada laga kali ini. Seringkali keduanya tak dapat mengembalikan serangan lawan dengan baik. Beberapa kali pula mereka mati langkah dan gagal mengantisipasi penempatan bola lawan.</p><p>"Mereka sudah mengantisipasi permainan kami, dan tadi kami banyak main di bawah tekanan. Saya pribadi memang merasa sering melakukan kesalahan sendiri, banyak buang-buang poin," kata Fajar seperti dikutip dari <em>Badmintonindonesia.org</em>.</p><p>"Di game kedua kami lebih maksa menyerang tapi mereka tidak mudah dimatikan. Kami balik tertekan. Pelatih mengarahkan kami supaya jangan buru-buru mematikan lawan," imbuh Rian.</p><p>Setelah kejuaraan ini, Fajar/Rian akan segera bersiap mengikuti Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta.</p><p>"Setelah kembali ke Jakarta, kami harus langsung mulai persiapan. Selain teknik dan fisik, kami harus meningkatkan fokus kami di lapangan. Kami harus bisa konsisten menjaga fokus dari awal sampai akhir game, jangan sampai tiba-tiba blank," tandas Fajar.</p>

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra