SOLOPOS.COM - Gadis pembunuh Sawah Besar mengenakan wajah palsu karakter Sally Face (Instagram/@fe_nyann2460).

Solopos.com, JAKARTA - NF, 15, gadis tersangka pembunuhan bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, bakal diperiksa masalah kejiwaan. NF dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) anak di Cinere, Depok, menuju RS Polri pada Minggu (8/3/2020) sore.

Tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan observasi terhadap dugaan masalah kejiwaan NF. "Pasien baru masuk. Masih diobservasi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Polisi RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Widjajanto melalui sambungan telepon, di Jakarta, Senin pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembunuhan Sawah Besar, Paman Korban Tak Percaya Ibu Pelaku Tak Tahu

Ekspedisi Mudik 2024

"Masuk kemarin sore," ujar Agung saat ditanya kapan NF tiba di RS Polri.

Namun saat ditanya lebih jauh terkait proses penanganan psikologi NF, Agung belum bisa menjawab. "Sebentar, nanti saya belum bisa jawab," katanya.

Seorang remaja perempuan NF, 15, membunuh anak tetangga yang baru berusia lima tahun, berinisial APA di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Ortu Pembunuh Bocah Sawah Besar Tak Tahu, Ember Cucian Berisi Jasad

"Iya, karena kan pemeriksaan psikologi dokternya ada di sana," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Heru Novianto. Mengenai kapan perkiraan hasil tes kejiwaan selesai, Heru menyerahkan sepenuhnya kepada tim dokter di RS Polri Kramat Jati. "Nanti kita tanya dokternya," kata Heru.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus pembunuhan dilakukan remaja wanita berusia 15 tahun di Sawah Besar. Pelaku mengaku kepada polisi telah membunuh seorang anak berusia 6 tahun dengan menenggelamkannya berulang kali di bak mandi hingga lemas dan tewas.

Pembunuhan Sawah Besar, Paman Korban Tak Percaya Ibu Pelaku Tak Tahu

Usai meregang nyawa, mayat balita itu disimpan di lemarinya hingga warga yang curiga menganggap balita tersebut telah diculik. Polisi menduga pelaku mengalami sakit kejiwaan karena tak ada penyesalan atas tindakan kejinya malah mengaku puas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya