SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Peristiwa tragis menimpa seorang bocah laki-laki berinisial R, asal Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Ia menjadi korban pembunuhan yang dilakukan sepupunya sendiri, WY, 18, hanya gara-gara sebuah handphone (HP).

Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Minggu (9/1/2022). Namun, belakangan diketahui jika bocah asal Banjarnegara itu telah meninggal dunia, menjadi korban pembunuhan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah mayat korban ditemukan di tebing hutan sedalam 200 meter yang terletak di dekat rumahnya, Senin (10/1/2022). Setelah dilakukan penyelidikan oleh aparat kepolisian, akhirnya terungkap jika korban dibunuh sepupunya sendiri. Pelaku diduga nekat membunuh korban demi menguasai handphone (HP) milik korban.

Baca juga: Soto Krandegan, Kuliner Sedap & Unik Khas Banjarnegara

Kasatreskrim Polres Banjarnegara, AKP Donna Briadi, mengatakan peristiwa tersebut berawal saat korban bermain di rumahnya, Minggu sekitar pukul 09.00 WIB. Korban lalu diajak pergi memancing oleh pelaku di sungai dekat hutan sebelah selatan desa.

”Namun, sampai sore hari Riyan [R] tidak kunjung pulang ke rumah,” ujar Kasatreskrim Polres Banjarnegara, dikutip Murianews.com, Selasa (11/1/2022).

Orang tua korban sempat curiga dan menanyakan keberadaan anaknya kepada pelaku. Namun pelaku berdalih, jika mereka tidak jadi memancing, melainkan bermain dan makan makanan kecil di sekitar hutan.

Namun, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya setelah dibawa ke polsek setempat pada Minggu malam. Ia mengaku telah membunuh R dan membuang mayatnya ke jurang. Tak hanya itu, pelaku juga berusaha menutupi mayat korban dengan dedaunan.

Baca juga: Hati-Hati Lur! 51 Orang di Banjarnegara Meninggal akibat Kecelakaan

“WY mengatakan bawa R telah dia bunuh dan mayatnya dibuang ke jurang, kemudian ditutupi oleh daun,” ungkap Kasatreskrim Polres Banjarnegara.

Pelaku saat ini pun telah ditahan di Mapolres Banjarnegara dan menjalani pemeriksaan secara intensif. Donna menyebut pelaku masuk kategori anak dewasa sehingga akan diproses sesuai prosedur. Ia juga menduga pelaku nekat melakukan perbuatan kejam karena kondisi keluarga, di mana orang tuanya tinggal secara terpisah.

“Yang jelas anak ini sudah termasuk dewasa dan tumbuh dari kondisi orang tua yang tidak lengkap, karena salah satunya bekerja di luar kota,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya