SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BHOPAL — Bayi perempuan berusia dua hari ditikam 100 kali dengan obeng dan dibuang di dekat sebuah kuil di India. Bayi itu ditemukan dengan selendang yang membungkus tubuh mungilnya.

Dilansir The Sun, Kamis (1/10/2020), bayi itu ditemukan di kuil di daerah Ayodhya Nagar di kota Bhopal di Negara bagian India Tengah, Madhya Pradesh. Sampai saat ini polisi belum mengidentifikasi bayi itu, maupun menemukan pembunuh bayi malang itu.

Promosi Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pertamina Appreciation Night

Begini Kronologi Dukun Pijat Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelapnya dengan Adik Ipar di Boyolali

Petugas kantor kepolisian Ayodhya Nagar, Renu Murab mengaku petugas menerima laporan sekitar pukul 7 pagi, pada Kamis (24/9/2020). Polisi yang menemukan bayi itu mengatakan luka-luka dari bayi itu begitu parah, dan bayi ini ditemukan masih berlumuran darah. Petugas juga yakin bahwa bayi ini lahir di rumah sebelum dibunuh dan ditinggalkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kasus Didaftarkan

Awalnya polisi mengira bayi malang ini dibuang dan diserang oleh hewan hingga mati. Tetapi kenyataan mengejutkan datang dari ahli bedah otopsi. Berdasarkan keterangannya, bayi itu memiliki setidaknya 100 luka tusuk yang diketahui disebabkan dari alat obeng.

Polisi kemudian mendaftarkan kasus ini dalam kasus pembunuhan, dan petugas saat ini sedang memindai CCTV di sekitar Kuil Ayodhya Nagar untuk mencari petunjuk. Hal ini bertujuan untuk menemukan pembunuh bayi tersebut, sambil mencari identitas dari pelaku.

Polisi Salahkan Korban Kasus Wanita Diperkosa di Depan Anak-Anak, Publik Protes

Insiden ini menambah deretan kasus pembunuhan bayi perempuan baru lahir di Madhya Pradesh. Ini merupakan kasus ketiga dalam pembunuhan bayi perempuan dalam dua pekan di Madhya Pradesh.

Sementara itu, bayi berusia dua hari juga meninggal pada bulan Februari, dan ditemukan dengan tusukan enam kali di leher, dada, dan perutnya. Insiden ini juga terjadi di negara bagian Madhya Pradesh.

Tidak cukup itu saja, kasus penemuan bayi juga terjadi di kota Bangalore di India selatan pada awal bulan ini. Bayi perempuan yang baru lahir ditemukan terlantar di tempat pembuangan sampah, kemudian bayi itu meninggal di rumah sakit karena luka-luka yang diakibatkan karena gigitan tikus.

Sadis! Sebelum Gagal Bunuh Diri, Ibu Ini Racuni Lima Anaknya

Rekor Kelam India

India memang dikenal memiliki tingkat pembunuhan bayi tertinggi di dunia. Di mana anak perempuan dilihat sebagai beban keuangan bagi keluarga yang dilanda kemiskinan, karena sistem mas kawin India.

Kasus pembunuhan bayi perempuan di India memang sering dilaporkan. Selain itu praktik aborsi berdasarkan jenis kelamin juga marak dilakukan di negara tersebut.

Dikutip Daily Mail, Kamis (1/10/2020), sebagai perbandingan berdasarkan rasio jumlah anak laki-laki menurut data CIA Inggris dan Amerika Serikat memiliki rasio bayi laki-laki sekitar 1,05. Sedangkan di India rasio bayi laki-laki diperkirakan 1,11.

Miris, Gadis Ini Diperkosa dan Dianiaya Hingga Lumpuh

Dilihat dari perhitungan tersebut, rasio alami biasanya 106, dengan kisaran antara 103 dan 107. Setiap angka yang lebih tinggi dari 107, menunjukkan bahwa pembunuhan bayi atau aborsi telah membengkokkan proporsi laki-laki dalam suatu populasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya