SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Kejaksaan Negeri Maros membantah penangkapan buron korupsi di Senayan terkait Pilkada Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros menegaskan penangkapan terpidana kasus Kredit Usaha Tani (KUT) Kabupaten Maros 2004, Salahuddin Alam, 47, di Jakarta tak terkait dengan urusan Pilkada Jakarta 2017. Di berbagai media, Salahuddin sempat disebut-sebut sebagai ketua timses salah satu calon di Pilkada Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penegasan tentang penangkapan Salahuddin itu diungkapkan oleh Kajari Maros, M Farhan, dalam wawancara jarak jauh dengan Kompas TV, Kamis (24/11/2016) malam. Menurutnya, penangkapan itu tidak ada kaitan dengan tim sukses calon tertentu.

“Kami perlu tegaskan, bahwa penangkapan oleh Kejari Maros ini di-backup penuh Kejakti DKI Jakarta dan intelijen Kejakgung. Ini murni penegakan hukum, kami melaksanakan putusan pengadilan dengan kekuatan hukum tetap. Soal salah satu tim sukses relawan salah satu cagub, itu di luar ranah kami,” kata dia.

Karena itu, dia enggan berkomentar tentang kabar yang mengaitkan Salahuddin dengan calon tertentu di Pilkada. “Sehingga [soal] pilkada itu bukan kami yang memberikan statemen, kami tidak tahu yang bersangkutan adalah tim sukses.”

Salahuddin ditangkap di salah satu rumah makan di Jakarta setelah buron hampir 12 tahun. Salahuddin ditangkap Senin (21/11/2016) sekitar pukul 20.00 WIB seusai makan malam dengan Raja Gowa, Maddusila.

Soal proses perburuan yang memakan waktu 12 tahun dan penangkapan baru dilakukan pekan ini, Farhan menjelaskan sulitnya mengejar Salahuddin. Menurutnya, Kejari Maros bukan tidak melakukan apa-apa selama kurun waktu 12 tahun tersebut.

“Upaya apapun kita lakukan, kita respons. Kita lakukan pengejaran ke pelabuhan Makassar, Bandara Sutan Hasanuddin, ada yang namanya sama, ternyata salah. Terakhir, kita di susul ke kampung halamannya, kita lakukan tapi pengejaran gagal,” kata dia.

Petunjuk terakhir dalam pengejaran itu adalah informasi dari beberapa tim Kejakgung dan Kejakti DKI Jakarta. “Bahwa yang bersangkutan termonitor di Jakarta. Dari situ kita lakukan pengumpulan data sampai ada kesimpulan bahwa dia di Jakarta.”

Sebelumnya, juru bicara Tim Pemenangan Agus-Sylviana, Rico Rustombi, sudah menegaskan Salahuddin bukan ketua tim sukses pasangan tersebut. “Tidak benar. Saya harap pada kesempatan ini, kepada warga Jakarta, yang bersangkutan bukan ketua tim kemenangan kontestasi Pilkada Agus-Sylvi. Dia sudah bukan kader Partai Demokrat lagi,” kata dia di Kepulauan Seribu, seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu (23/11/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya