SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kapal Pesiar (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA–Baru beberapa waktu berselang, kembali sebuah kapal tanker menjadi sasaran kejahatan maritim. Kali ini menimpa MT Ai Maru, sebuah product tanker berkebangsaan Honduras dengan nomor IMO 7809182.

Demikian incident alert yang diterima Pusat Informasi Keamanan Maritim Indonesia (Pikmi) dari Information Sharing Center-Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia atau ReCAAP di Singapura.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapal yang mengangkut 1.520 metrik ton Marine Gas Oil (MGO) ini dilaporkan oleh perusahaan yang mengoperasikannya diserang pada 14 Juni 2014 oleh gerombolan perompak dalam perjalanan dari Singapura, tepatnya dari bagian barat outer port limit/OPL Singapura, menuju Teluk Thailand.

“Mereka (perompak) menaiki kapal tersebut pada pukul 20.30 saat MT Ai Maru berada pada posisi 02° 06.90’ E, 104° 39.80’ E atau di seputaran Laut Cina Selatan. Perompak menggunakan tiga speed boat saat menjalankan aksinya,” ujar Moh Yasin, kepala Pikmi,hari ini, Senin (16/6/2014).

Pikmi adalah sebuah unit di bawah The National Maritime Institute/Namarin yang khusus  membidangi informasi aksi kejahatan terhadap kapal. Pikmi merupakan mitra ISC-ReCAAP di Indonesia.

Namun, lanjut Yasin, upaya perompakan itu berhasil digagalkan karena otoritas keamanan maritim Indonesia, Singapura dan Malaysia telah disiagakan oleh peringatan dari ISC-ReCAAP dan Information Fusion (IFC).

“Perompak meninggalkan kapal pada pukul 00.50 waktu setempat, dan beberapa saat kemudian kapal patroli dari otoritas keamanan maritim Malaysia telah sampai di lokasi kapal dan langsung melakukan investigasi.”

Menurut Yasin, besar kemungkinannya jika tidak digagalkan oleh aparat keamanan maritim, para perompak akan memindahkan muatan minyak dari MT Ai Maru ke kapal yang telah mereka siapkan di lokasi yang ditentukan untuk itu.

“Kejahatan maritim seperti itu dinamakan siphoning. Dan, jenis ini kini sedang marak,” kata Yasin.

Pada 2012, MT Ai Maru juga pernah disatroni oleh perompak di Laut Cina Selatan dengan maksud untuk dipindahkan muatanya minyaknya. Namun, rencana ini dapat digagalkan karena aparat keamanan maritim juga sudah disiagakan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya