SRAGEN-Diduga dihipnotis empat orang, seorang warga Mantep, RT 028, Mojorejo, Karangmalang, Puryani Handayani, 20, terpaksa kehilangan sejumlah barang berharga. Akibat kejadian itu, perempuan yang mengaku berprofesi sebagai guru mengalami kerugian Rp1,5 juta.
Kejadian berawal saat korban dihampiri dua orang lelaki dan dua orang perempuan di Jalan Raya Sukowati, depan rumah dinas Kepala LP Sragen, Selasa (27/3), pukul 11.30 WIB. Keempat orang itu diduga pelaku pencurian menggunakan modus hipnotis dengan cara menanyakan alamat kepada korban.
Menurut keterangan korban kepada petugas Polres Sragen, keempat orang itu menghampiri korban untuk menanyakan alamat. Tak berapa lama, korban diajak ke Masjid Raya Al Falaq untuk sekadar mengambil air wudhu.
Setelah itu, mereka melancarkan aksi. Keempat orang tadi mengajak korban berjalan-jalan menggunakan sepeda motor di dalam kota Sragen seolah-olah mencari alamat. Hanya saja, korban tidak ingat kemana dirinya diajak berkeliling di dalam Sragen. Terakhir, mereka mengajak korban berhenti di jembatan Mungkung, Sragen.
Saat di jembatan itulah, korban diminta turun untuk membuang batu di SDN 12 Tegalsari dan membeli air minum. Tas yang sedari tadi dibawa korban, lantas dititipkan kepada salah seorang perempuan dalam rombongan. Nahas, seusai membeli air minum, keempat orang tadi raib dengan membawa tas berisi tiga handphone dengan merek C1 warna merah, Cross CB90, C3 warna biru tua, buku agenda mengajar dan buku surat Yasin. Korban juga kehilangan sebuah helm merek VOG warna putih.
“Kami masih akan mendalami kasus ini dengan melakukan serangkaian penyelidikan lebih lanjut,” tutur Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Mulyani, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat ditemui solopos.com, di kantor, Rabu (28/3/2012).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
