SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan dana keistimewaan untuk penataan area sumbu filosofi Kraton hingga Tugu menelan Rp20 miliar. Dana itu termasuk untuk membersihkan kabel listrik yang malang melintang di simpang empat Tugu.

Ia mengatakan kabel- kabel listrik itu rencananya akan ditanam dalam tanah dengan model sistem jacking. Sistem ini memungkinkan pemasangan pipa saluran listrik tanpa melakukan penggalian yang berdampak pada kemacetan kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Akhir tahun targetnya sudah selesai,” ujar Rani beberapa waktu lalu. Kabel yang semrawut ini sempat dikeluhkan oleh panitia Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) karena membuat video 3D mapping tidak maksimal dipertontonkan.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum DIY M. Mansur lebih lanjut menjelaskan saluran pipa itu tidak hanya untuk kabel listrik milik PLN, namun juga kabel telepon punya Telkom.

“Bahkan saluran air pun jadi satu disitu,” ungkapnya Kamis(11/9/2014).

Dengan begitu, kawasan Tugu diharapkan dapat lebih indah dengan dibarengi selesainya pembangunan replika Golong Giling (bentuk asli Tugu) di tenggara Tugu Pal Putih. Golong Giling itu dibangun dengan nilai Rp894 juta sejak Agustus dan ditarget selesai November.

Terkait pembersihan kabel listrik itu, Mansur melanjutkan, Pemda menargetnya sistem jacking itu dapat dilakukan sampai Tugu ke selatan. Tapi ia tak dapat memastikan sampai mana batasnya. Sebab, danais sebesar Rp20 miliar itu selain untuk penataan Alun- Alun Utara dan parkir Portabel di Taman Parkir Ngabean juga untuk penyedian gerobak-gerobak pedagang kaki lima (PKL).

Ia mengatakan setelah pembangunan pekapalan di sisi timur Alun- Alun Utara selesai, pihaknya akan menyediakan gerobak PKL. Gerobak itu sedianya berbentuk joglo. Dengan diberi roda, diharapkan gerobak PKL itu setelah usai berjualan dapat dimasukan di bagian- bagian pekapalan itu.

“Sementara ini baru difasilitasi 90 gerobak, karena untuk yang kuliner kami buatkan bangunan semi permanen mepet tembok sisi timur pekapalan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya