SOLOPOS.COM - Logo Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) mengejar arsip-arsip Kraton zaman Hamengku Buwono I, II, dan III ke Belanda dan Inggris. Anggaran dari Dana Keistimewaan sebesar Rp3 miliar disiapkan untuk memboyongnya.

“Paling tidak dapat kopiannya,” ujar Kepala BPAD DIY Budi Wibowo di Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah DIY, Kamis (27/2/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan itu semula direncanakan pada 2013, namun Danais pada tahun itu pencairannya baru dilakukan November mepet dengan tutup buku akhir tahun. Pada tahun ini, BPAD kembali dijatah Danais total Rp7 miliar, turun dari sebelumnya Rp11 miliar.

Saat Inggris menjajah Indonesia dengan dipimpim Raffles, kata dia, ada sebanyak 35 gerobak yang selama lima hari menjarah arsip Kraton, terutama pada zaman HB III. Ikut dijarah pula saat itu adalah pusaka- pusaka Kraton.

Ia mengaku telah bekerja sama dengan kedutaan Indonesia di Inggris, Namun masalahnya, arsip-arsip Kraton itu tidak banyak ditemukan di British Library, melainkan di Museum Raffles. “Itu yang susah karena Raffles adalah yayasan swasta,” ungkapnya.

Selain ke Inggris, Budi mengatakan, pelacakan buku-buku Kraton juga akan dilakukan ke negeri kincir angin. Komunikasi dengan duta besar Indonesia, katanya, telah dilakukan. “Jangan sampai ada dokumen yang terlewatkan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya