SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesenian tradisional (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, BANTUL– Ketua Paguyuban Dukuh (Pandu) Bantul Sulistya Admojo mengatakan, Danais 2013 baru terserap 18 dusun dari jumlah keseluruhan 933 dusun di Kabupaten Bantul.

Tahun 2014 ini ada 81 dusun yang tercatat mengajuan proposal untuk mendukung kegiatan ragam pelestaian kebudayaan.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Kalau kami boleh menargetkan optimalnya kemungkinan 933 dusun itu baru 2015 dan akan maksimal pada 2016. Itu pun kami tidak bisa menjanjikan semuanya bisa gol karena kebijakan penuh untuk ACC proposal ada di tingkat Pemerintah DIY,” kata Sulistya, Selasa (28/1/2014).

Lebih lanjut, Sulistya mengakui ada kendala yang dihadapi sehingga kelompok masyarakat dusun tidak bisa maksimal mengakses anggaran tersebut. Salah satunya, mekanisme yang kurang jelas di tingkat bawah dan waktu yang terbatas.

“Sosialisasi juga kurang maksimal sehingga banyak kelompok pelestari dan pegiat seni kebudayaan yang kecele terlambat pengajuan sebagian lain belum tahu mekanisme,” ujarnya.

Ketua Pandu mendorong seluruh kelompok masyarakat pelestari kebudayaan yang ingin ingin mengakses anggaran diharapkan akhir tahun 2014 ini sudah mulai bergegas.

Jika kelompok masyarakat kebudayaan tidak bergegas mengakses danais tersebut dipastikan hanya akan menjadi penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya