SOLOPOS.COM - Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jateng Ramli HS (kiri) seusai acara Diseminasi Izin Tinggal Keimigrasian di Kota Semarang, Jateng, Kamis (15/3/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Keimigirasian mahasiswa asing di Jateng dinilai tak ada masalah.

Semarangpos.com, SEMARANG – Direktorat Jenderal Imigrasi menggelar acara bertajuk Diseminasi Izin Tinggal Keimigrasian yang mengikutsertakan mahasiswa asing dan lembaga pendidikan yang mempekerjakan pengajar asing di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (15/3/2018). Pada acara tersebut, Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jateng Ramli HS menyebut keimigrasian mahasiswa asing di Jateng sudah tak ada masalah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui seusai acara, Ramli menyatakan mahasiswa asing di Jateng tergolong sebagai imigran yang patuh dan belum ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian. Meski demikian, Ramli tetap mewaspadai adanya potensi pelanggaran keimigrasian yang dilakukan para mahasiswa asing di Jateng.

Sebelumnya, di hadapan peserta acara, Ramli yang mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Ibnu Chuldun mengatakan diseminasi atau penyuluhan itu bertujuan untuk menginformasikan peraturan izin tinggal keimigrasian. Ramli juga mengajak para mahasiswa asing untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

“Izin tinggal harus sesuai dengan peruntukan dan kegiatannya. Karena nanti konsekuensinya akan ada penindakan keimigrasian,” ujarnya seperti dikutip pada siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Kamis (15/3/2018).

Ramli menegaskan pihaknya terus mewaspadai potensi pelanggaran yang dilakukan para imigran di Jateng. “Yang kami waspadai jika ada mahasiswa yang ternyata melepaskan izin tinggalnya lalu mendaftarkan diri ke UNHCR menjadi pencari suaka seperti pernah terjadi di daerah lain,” bebernya.

Atas kewaspadaan itu, pihaknya melalui Kantor Imigrasi menggiatkan koordinasi dengan lembaga pendidikan untuk mendata keberadaan mahasiwa dan dosen asing di wilayahnya. Hingga akhir Februari 2018, tercatat ada 948 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Jateng.

Acara penyuluhan itu diikuti 85 peserta yang terdiri atas mahasiswa asing dan lembaga pendidikan, dan pejabat imigrasi dari kantor imigrasi di wilayah Jateng. Selain itu, tampak pula kepala Kantor Imigrasi di wilayah Jateng seperti dari Semarang, Solo, Pati, Wonosobo, Cilacap, Pemalang, dan Rumah Detensi Imigrasi Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya