Sudah menjadi kebiasaan, setiap pelanggan yang datang ke kantin Gendhuk Nicole langsung mengambil makanan yang disukainya secara pokwe (njupuk dhewe) alias prasmanan. Koplo pun dengan mbungahi mengambil nasi seporsi kuli, lalu ditambah sayur mayur hingga methuthuk seperti Gunung Merapi.
Kantin Gendhuk Nicole memang benar-benar ramai saat itu, sampai-sampai Jon Koplo hampir tidak kebagian tempat. Beruntung masih ada ada satu kursi kosong di pojok agak jauh. Koplo pun buru-buru menduduki dan makan dengan lahapnya.
Karena saking banyaknya nasi dan sayur yang diambil Koplo, lauknya tidak cukup untuk menghabiskan sisa gunung nasi dan sayur yang ada di piringnya. Tanpa pikir panjang, Koplo langsung meninggalkan kokoh (sisa makanannya) dan berjalan menuju tempat pengambilan lauk yang letaknya agak jauh dari tempat duduknya. Saut, saut, saut, dalam sekejap dua tempe mendoan dan satu tahu bakso siap untuk menghabiskan sisa makanan yang kehabisan lauk tadi.
Namun ketika sampai di mejanya Koplo kaget, ternyata meja yang dia tempati tadi sudah bersih. Bahkan sisa nasi yang baru akan dihabiskan pun raib tanpa bekas. Rupanya saat ditinggal mengambil lauk tadi makanannya diangkut ke dapur cuci oleh karyawan kantin karena dikira sudah selesai makan.
Jon Koplo hanya bisa misuh-misuh dalam hati sambil makan mendoan dan tahu bakso yang sudah telanjur diambilnya.
Yunus Harjito, Tegalombo RT 002/RW 004, Banyakprodo, Tirtomoyo, Wonogiri 57672