SOLOPOS.COM - Pencipta lagu Himne Guru, Sartono, 78. (JIBI/Solopos/Aries Susanti)

Kehidupan Sartono , sang pencipta lagu wajib Himne Guru kini hanya dihabiskan di dalam rumah sederhananya sejak sakit pikun menderanya empat tahun lalu. Ia pun sering bicara sendiri dan mengulang kalimat-kalimatnya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Pengarang lagu wajib Nasional Himne Guru, Sartono kini berusia senja 78 tahun. Pria kelahiran 29 Mei 1936 itu tak lagi bisa mengingat siapa rekannya, saudaranya, atau orang-orang terdekat lainnya. Ia juga sudah tak bisa diajak bicara karena setiap kata-katanya susah dimengerti. Pendek kata, hari hari Sartono seolah berjalan dengan sendirinya dengan dunianya sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau makan, kadang saya suapi. Tapi, kadang bisa sendiri. Begitu pun kalau mandi, juga kadang harus diingatkan dan dibantu,” ujar Suratno, kerabat Sartono yang setiap hari turut merawat musisi ternama itu, Senin (27/1/2015)

Pernah suatu hari Suratno lupa mengunci pintu pagar rumah. Tanpa sepengetahuannya, Sartono berjalan-jalan keluar rumah sendirian. Ia menyusuri jalan kampung di sekitarnya tanpa tahu kemana arah tujuannya.

“Saat itu, Bapak enggak bisa pulang. Beruntung, saat itu ada tetangga yang mengantar Bapak pulang. Sejak saat itulah, kami selalu mengecek pagar rumah untuk selalu terkunci,” jelasnya.

Pikun yang mendera Sartono juga membuatnya kerap mengulang-ulang kalimatnya sendiri seperti orang mengigau.

Istri Sartono, Ignatia Damijati mengatakan ada beberapa kalimat yang sering diulang-ulang suaminya dalam kesehariannya. Salah satunya tentang rasa kecewanya karena tak diikutkan dalam pengangkatan guru honorer.

“Itu kekecewaan Bapak yang sering diucapkan berulang-ulang,” jelasnya.

Sartono memang pernah menjadi guru honorer di SMP Santo Bernardus Nganjuk dengan status honorer sekitar 1980-an. Selama bertahun-tahun dia mengajar, Sartono nyambi sebagai juri lomba menyanyi serabutan.

Namanya dikenal ketika karyanya Himne Guru dinobatkan sebagai lagu wajib Nasional. Namun, nasib Sartono sendiri jauh dari kelayakan tak seperti guru yang telah diangkat negeri saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya