Solopos.com, SOLO – Kesemarakan beragama di Indonesia, yang bahkan sangat layak disebut kehebohan beragama, belum menjelma menjadi jalan kebudayaan. Kehebohan beragama itu belum menjadi jalan pembebasan menuju kerja bersama seluruh elemen bangsa mewujudkan peradaban dan kehidupan yang lebih baik di semua aspek kehidupan.
Demikian pendapat aktivis, pemikir, dan doktor serta akademisi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Siti Musdah Mulia, ketika menjadi pembicara tunggal dalam Sutan Takdir Alisjahbana Memorial Lecturer 2021 pada Kamis (21/2021) pukul 15.30 WIB-17.30 WIB.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.