Solopos.com, KUPANG — Cendana yang bernama latin Santalum album Linn menjadi komoditi mahal sejak berabad silam, yang karena julukannya sebagai the king of parfum, digunakan untuk membalsam jenazah putra-putri raja di Sri Lanka sejak abad ke-9.
Di Indonesia, cendana dari Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dikenal dunia sejak abad ke-4. Tumbuh di derah kering, cendana NTT beraroma harum dan mahal. Cendana yang tumbuh di daerah kering akan menghasilkan kayu berkualitas baik.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.