Solopos.com, SRAGEN – Sehari setelah memperoleh informasi dari masyarakat tentang menipisnya persediaan beras di Pondok Pesantren Al Maun (Attaqwa) di Kecamatan Miri, Sragen, tim Siaga Bencana (Sigab) Solopeduli, Selasa (10/6), menyampaikan bantuan sebanyak 150 kg beras untuk pondok pesantren tersebut.
“Konidisi pondok pesantren tersebut memang cukup memprihatinkan, sehingga sangat perlu mendapat bantuan,” papar Yudha, pemimpin Tim Sigab Solopeduli kepada Espos.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut informasi yang dia terima, Pondok Pesantren Al Maun ini didirikan ketika Sragen dipimpin oleh Bupati Untung Wiyono dan dikelola oleh Aisyiah. “Menurut pengelola, pada masa itu, pesantren Al Maun selalu memperoleh bantuan uang Rp10 juta setiap bulan. Namun kini bantuan itu sudah tidak lagi diberikan,” tambah Yudha.
Padahal ponpes Al Maun itu sekarang ini menampun 96 santri yang dibimbing oleh 24 ustaz dan ustazah. “Sekarang ini pesantren itu bahkan mulai berubah fungsi sebagai pondok yatim dan dhu’afa, karena kekurangan donasi,” tambahnya. (*)