SOLOPOS.COM - Beberapa pemuda yang mengikuti program Pembinaan Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan tampak membersihkan teras Masjid Al Manar Wonosidi, Jumat (9/10/2015). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Kegiatan sosial remaja di DIY dilakukan ratusan pemuda dengan membersihkan tempat ibadah

Harianjogja.com, KULONPROGO – Mengajak toleransi antar agama, ratusan pemuda yang berasal dari seluruh wilayah di DIY menggelar kerja bakti di sejumlah tempat ibadah di Kulonprogo, Jumat (9/10/2015). Kegiatan itu sebagai upaya untuk memotivasi kerukunan umat beragama diantara para pemuda.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Menurut Ketua Forum Sarjana Penggerak Desa DIY Setiyo Purnomo, para pemuda tersebut merupakan peserta dari program Pembinaan Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan yang digagas oleh Balai Pemuda dan Olahraga Disdikpora DIY. Selama beberapa hari para pemuda diajak melakukan serangkaian kegiatan pengabdian dan kepemudaan lainnya.

“Selama beberapa hari ini, mereka mengikuti serangkaian kegiatan. Ada outbound, pramuka hingga pembangunan. Melalui kegiatan ini, mereka diajak untuk aktif dalam pembangunan,” ujar Setiyo.

Salah satu kegiatan yang mengajak peran aktif pemuda yakni dengan bakti sosial di tempat ibadah. Setiyo menjelaskan, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok-kelompok ini nantinya akan disebar guna melaksanakan kegiatan sosial membersihkan tempat ibadah di beberapa lokasi.

Enam kelompok bertugas membersihkan masjid. Di antaranya masjid di komplek Dharmais, Masjid Al Manar Wonosidi, Masjid Jami Driyan, dan Masjid At Taubat Terbah. Sedangkan, dua kelompok lainnya membersihkan gereja Kristen dan gereja Katolik yang ada di wilayah Wates.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak mereka meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Penentuan kelompok yang ditempatkan untuk melaksanakan kegiatan baksos ini tidak berdasarkan atas agama setiap peserta. Tapi semuanya sama rata,” jelas Setiyo.

Selain melakukan kerja bakti membersihkan tempat peribadatan, para peserta juga melaksanakan dropping air bersih. Kegiatan tersebut bertujuan membantu warga yang mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di wilayah Desa Tuksono, Sentolo.

Kegiatan sosial lainnya juga dilakukan di luar Kulonprogo, yakni pembangunan rumah budaya di Sewon dan Kemusuk di Kabupaten Bantul.

Kristiani, salah satu peserta mengatakan, kegiatan ini memberinya banyak pengalaman. Terutama pengalaman tentang membangun desa serta membangun kerukunan beragama. Selain itu, dirinya juga memiliki kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dengan peserta lainnya.

“Saya senang bisa bergabung dalam kegiatan ini. kegiatan ini adalah bentuk pembelajaran tentang pengabdian kepada masyarakat,” ujar Kristiani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya